Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Pemudik Di Terminal Bekasi Diprediksi Turun 5 Persen

×

Pemudik Di Terminal Bekasi Diprediksi Turun 5 Persen

Sebarkan artikel ini
Terminal Induk Kota Bekasi. (poto: wulan)

BEKASI- Penumpang angkutan umum pada musim mudik libur Idul Fitri 1440 Hijriah yang menggunakan bus dari Terminal Induk Kota Bekasi diprediksi turun 5 persen. Demikian dikatakan oleh Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Bambang Herdianto pada Senin (27/05).

Sebelumnya, Bambang mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 558 armada untuk angkutan lebaran 2019 tujuan Jawa dan Sumatera. Selain itu untuk antisipasi lonjakan penumpang, 100 unit armada cadangan juga telah disiapkan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Di Terminal Induk terdapat 30 Perusahaan Otobus (PO) Bus untuk melayani tujuan penumpang yang akan mudik ke kampung halamannya masing masing,” terang dia.

Menurutnya, pada musim mudik lebaran tahun ini diperkirakan tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, bahkan cenderung turun.

“Prediksi tahun ini akan mengalami penurunan penumpang 5 persen, sama seperti tahun sebelumnya lantaran pemerintah sudah menyediakan mudik gratis,” kata dia.

“Mudik gratis lebaran sekarang ada di Summarecon Bekasi, 120 armada siap di berangkatkan. Rinciannya, 80 armada dari kementerian perhubungan dan 40 armada dari Provinsi Jawa Barat,” jelas Bambang.

baca juga : https://bekasiguide.com/2019/05/27/terminal-induk-bekasi-siapkan-558-armada-mudik-lebaran/

Lebih lanjut, Bambang menghimbau bagi para pemudik, khususnya masyarakat Kota Bekasi agar selalu berhati hati terhadap potensi kejahatan seperti pembiusan dengan modus operandi pemberian minuman dari orang yang tak dikenal. Dan, jaga barang barang bawaan.

“Sampai saat ini, di masa kepengurusan saya aman dan belum pernah terjadi tindakan kriminal. Saya berharap, di musim mudik sekarang juga tidak ada terjadi kejahatan (zero criminal),” harap dia.

Pantauan di Terminal Induk Kota Bekasi saat ini sudah terlihat pemudik untuk tujuan ke Jawa Tengah dan Sumatera.

Sementara itu, Oca (23), calon penumpang dengan tujuan mudik ke Kota Tasik mengatakan, dirinya sudah terbiasa memilih mudik menggunakan angkutan umum. Kata dia, pelayanan di Terminal Induk Kota Bekasi saat ini sudah cukup bagus.

“Gak apa apa mba, saya udah biasa pulang kampung naik bis jadi ke terminalnya lebih awal aja biar gak antre. Saya agak kurang dapat informasi soal mudik gratis, tapi pingin juga sebenarnya ngerasasin sih mba,” ujar dia. (tnc/tiwi)

Example 120x600
Metropolitan

“Hari ini, produk-produk unggulan IKM Kota Bekasi sudah resmi mulai menjajaki pasar global dengan go internasional ke Jepang dan New Zealand. Ini adalah titik awal dari langkah serta segala usaha dan komitmen kita semua dalam lebih mengembangkan dan memajukan sektor perekonomian di Kota Bekasi sekaligus meningkatkan taraf kesejahteraan para penggiat IKM,” ujar Gani Muhamad dikutip bekasiguide.com pada Selasa, 05 November 2024.

Metropolitan

“Pada hari ini, di Kecamatan Rawalumbu menghadirkan diantaranya Bulog Drive Karawang, Naga Swalayan, Lulu Hypermart, Indogrosir, Daging Nusantara, Hari Hari Swalayan, Indomart, Alfamart, Superindo, Prima Freshmart, PT. Alma Putra Jaya (Ayam Frozen), PT. Catur Enka (Minyak Goreng), Lotte Wholesale, PT. Dua Putra Perkasa (Daging) dan penggiat UMKM,” ungkapanya dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Senin, 04 November 2024.

Metropolitan

“Bantuan logistik dari BPBD sudah turun untuk warga terdampak. Mereka juga sudah bersurat ke bupati tembusan ke BPBD, Dinas Sosial, Baznas dan Disperkimtan, karena kalau terkait bantuan rumah adanya di Disperkimtan sama Baznas ya tindak lanjutnya,” ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dody Agus di Cikarang Timur, Jumat, 25 Oktober 2024.

Metropolitan

“Yang akan diperbaiki nanti atap secara keseluruhan, bukan hanya yang rusak. Kemudian akan dibuat juga penutup angin agar tahan terhadap angin kencang,” kata Iman di Cikarang Pusat, Jumat, 25 Oktober 2024.

Metropolitan

“Selama ujicoba kurang lebih satu bulan itu kita pantau setiap minggu dan kita laporkan ke pimpinan setiap kondisi yang terjadi. Ada beberapa komponen jembatan yang kita nilai ngga layak jadi harus kita tutup,” kata Henri Lincoln di Cikarang, Pusat, Jumat, 25 Oktober 2024.