Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Komisi 1 DPRD Temukan Kekeliruan Pengeboran Sumur JNG-4 Jatisampurna

×

Komisi 1 DPRD Temukan Kekeliruan Pengeboran Sumur JNG-4 Jatisampurna

Sebarkan artikel ini
Rapat Komisi 1 DPRD Kota Bekasi. (Ilustrasi)

BEKASI- Komisi I DPRD Kota Bekasi menemukan kekeliruan dalam proyek pengeboran potensi gas di Sumur JNG-4 , Jalan Pertamina RT 08/08, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna.

Anggota Komisi I, Maryadi menemukan jika proyek pengeboran gas di wilayah tersebut belum memenuhi syarat Adendum.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Maka dengan itu, ia meminta kepada Perusahaan Daerah (PD) Migas sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi menghentikan proyek pengeboran gas di Jatisampurna.

“PD Migas yang mengelola dan pihak Foster sebagai kontraktor saya harap dapat koperatif untuk menghentikan proyek pengeboran itu,” kata dia, Rabu (27/3/2019).

Ia menyesali jika kedua belah pihak belum menyelesaikan syarat Adendum. Sebab menurut Maryadi, isi dalam Adendum sangat penting sebagai pedoman.

“Karena itu, keduanya harus mengehentikan proyek pengeboran gas sampai perjanjian Adendum selesai, dan agar sama-sama saling menguntungkan satu sama lain,” jelas dia.

Hal senada dipertegas oleh anggota Komisi I lainnya, Ariyanto Hendrata. Ia menegaskan, proses pengeboran harus diberhentikan terlebih dahulu sampai Adendum kedua belah pihak rampung.

Ia mengingatkan, kedua belah pihak dapat mengisi poin-poin Adendum nantinya. Disamping itu, PD Migas harus berpihak kepada Kota Bekasi terkait benefit dari potensi gas bumi yang dikandung di Kota Bekasi.

“PD Migas memang sudah seharusnya berpihak kepada Kota Bekasi dan isi dari Adendum nanti harus yang menguntungkan Kota Bekasi. Karna kan dia (PD Migas) BUMD Kota Bekasi. Dan proyek ini (pengeboran) harus diberhentikan sementara sampai Adendum selesai,” pungkasnya.

[10:30, 6/23/2019] Yakub RB: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menyambut baik wacana Gubenur Jawa Barat, Ridwan kamil yang akan menyulap Kalimalang seperti  Sungai Cheyonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan, mengatakan, jika terealisasi tentu akan menambah destinasi wisata yang ada di wilayah setempat.

Soalnya, saat ini Destinasi wisata yang ada dqi Kota Bekasi jauh dari jangakaun masyarakat, seperti di Curug Paragi, Bantar Gebang.

“Wacana ini sangat bagus dengan mengahadirkan destinasi wisata di jantung kota, wilayah Kalimalang itu adalah jantung Kota Bekasi yang aksesnya berada di tengah-tengah kota,” kata Ronny, Rabu (6/2/2019).

Sejatinya, kata Ronny, Pemerintah Kota Bekasi sempat membahas revitalisasi kalimalang mwenjadi wisata air Kota Bekasi sejak tahun 2016 silam.

Namun, hingga kini belum terealisasi lantaran masih terkendala anggaran. Terlebih arsitektur khusus pembuatan destinasi sangat minim.

“Tentu dengan adanya wisata air itu, selain mempercatik Kota Bekasi juga akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tandasnya. (MYA/ADV)

Example 120x600
Politik

“Mengawali masa reses pertama di 2025 kali ini selain menyerap aspirasi, saya memberikan kepada lebih dari 150 peserta para ibu rumah tangga yaitu 5 bibit cabai dan terong beserta polibag lengkap dengan pupuk. Menumbuhkan ketahanan pangan di masyarakat jadi tema saya di Reses pertama 2025 kali ini,” jelasnya kepada wartawan usai mengadakan Reses di lingkungan RW.03 kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur pada Kamis, 06 Februari 2025.