Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Tangani Dugaan Kasus KKN Disperkimtan Kejari On The Track

×

Tangani Dugaan Kasus KKN Disperkimtan Kejari On The Track

Sebarkan artikel ini
Kasi Intel Kejari Kota Bekasi, Febrianda Ryendra menerima perwakilan pengunjukrasa

BEKASI SELATAN- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi Menanggapi desakan Aliansi Mahasiswa Pemuda Bekasi (Ammuba) yang meminta agar segera memproses hukum pejabat Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi yang diduga melakukan tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan penyalahgunaan wewenang dalam pembangunan stadion mini.

Kejari Kota Bekasi melalui Kasi Intel menegaskan akan tetap sesuai jalur yang proporsional dan professional dalam penegakan hukum.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa dari Ammuba yang terdiri dari Forum Mahasiswa Bekasi (Formabes), Lintas Aksi Mahasiswa (Laksa) dan Aliansi Pemuda Peduli Bekasi (APPB) melakukan unjuk rasa di halaman kantor Kejari Kota Bekasi pada Kamis (06/04).

Kasi Intel Kejari Kota Bekasi, Febrianda Ryendra mengatakan bahwa, aspirasi dari rekan rekan mahasiswa yang telah disampaikan kepada pihaknya saat ini sedang berjalan dan masih dalam penyelidikan. Ia juga mengatakan, segala proses membutuhkan waktu dan tahapan yang harus dikerjakan.

“Kita akan tetap on the track (sesuai jalur) untuk penegakan hukum. Intinya, saat ini kita dalam porsi yang proporsional dan professional,” jelasnya kepada B’Guide.com pada Kamis (06/04).

Sebelumnya Baca: https://bekasiguide.com/2017/03/29/indikasi-kkn-proyek-stadion-mini-multiguna-ini-kata-pengamat/

Sebelumnya Baca: https://bekasiguide.com/2017/03/27/ada-indikasi-kkn-di-proyek-stadion-mini-multiguna/

Kata dia, untuk mengungkap kasus ada tidaknya indikasi KKN dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pejabat pihaknya terlebih dahulu melakukan penelusuran dan penyelidikan secara bertahap. “Yang saat ini sudah naik dalam tahap penyidikan soal Stadion Mini Pondokgede,dan itu terus kita lanjutkan,” terangnya.

Lebih lanjut, Febrianda mengungkapkan, terkait kasus Stadion Mini Pondokgede pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang. Dan, sampai saat ini masih ada yang dilakukan pemeriksaan.

“Semua yang terlibat dalam kegitan kita periksa. Untuk laporan lapangan Multiguna sedang kami telaah dan akan kita lakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), proses penyelidikan memakan waktu antara 1 sampai 2 bulan karena ada tahap audit dari BPKP,” tandasnya. (BK)

Example 120x600
Metropolitan

“Kami sudah anggarkan Rp18,5 miliar. Saat ini kami tengah melakukan survei untuk menentukan rute yang akan dilintasi juga menentukan titik berhenti karena BisKita tidak bisa berhenti sembarangan,” kata Kabid Prasarana, Pengembangan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Deni Hendra Kurniawan dikutip bekasiguide.com pada Minggu, 11 Januari 2025.

Metropolitan

“Alokasi untuk Kabupaten Bekasi sebesar 49.578 ton. Ada pun stok pupuk bersubsidi untuk wilayah kabupaten bekasi saat ini tercatat sebesar 5.863 ton. Kita punya kewajiban untuk menyimpan di wilayah Bekasi ini sekitar 1.600 ton. Jadi ini sudah melebihi dari kewajiban kami untuk melakukan penyimpanan selama periode ini,” ucap GM Wilayah 1 PT Pupuk Indonesia (persero), Roh Eddy Andri Wismono di Cikarang Timur, Jumat, 10 Januari 2025.

Metropolitan

“Berdasarkan rapat evaluasi hari ini Kabupaten Bekasi tingkat inflasinya masih posisi aman. Kita diposisi ke 9 diantara 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Inflasi tertinggi itu adalah urutan nomor 1 sampai 3. Dan itu dapat perhatian khusus dari Kemendagri,” kata Jaoharul di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Selasa, 07 Januari 2025.