Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Ratusan Supir Elf Unjuk RasaTolak Kebijakan Walikota

×

Ratusan Supir Elf Unjuk RasaTolak Kebijakan Walikota

Sebarkan artikel ini
Unjuk Rasa: Angkutan umum Armada Elf berjejer di sepanjang jalan Cut Mutia, Bekasi Timur.

BEKASI TIMUR- Ratusan sopir angkutan umum jenis armada elf trayek Kabupaten Bekasi – Kota Bekasi menggelar unjuk rasa dengan menutup ruas jalan di depan Taman Cut Mutia, Bekasi Timur pada Sabtu (25/02). Hal tersebut dilakukan lantaran mereka menolak kebijakan Wali Kota Bekasi yang mengharuskan angkutan umum armada elf parkir di dalam terminal induk Kota Bekasi dan dirubahnya jalur yang telah dilewati bertahun tahun.
Salah satu Supir, sebut saja Darsono (nama samaran) mengatakan, para sopir elf menolak dengan tegas kebijakan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi untuk mengembalikan armada elf sesuai jalur (Trayek) yang diberikan Provinsi Jawa Barat yakni Terminal Bekasi – Terminal Cikarang. Mereka berdalih, luas area terminal induk Kota Bekasi jauh dari kewajaran.

“Ini bentuk protes juga setelah di ubahnya jalur yang kami lalui, awalnya kan melintasi jalan depan RSUD, Polrestro Bekasi Kota, Alun alun dan Stasiun Bekasi. Kami sudah bertahun tahun cari penumpang disekitaran situ tapi ujug ujug dipindah,” katanya kepada B’Guide.com pada Sabtu (25/02).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ia mengaku, dirinya dan sebagian besar supir elf lainnya tidak mungkin mengubah jalur trayek bila tidak mendapatkan ijin dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi. Dirinya juga mempertanyakan, kenapa baru saat ini dilakukan penertiban. “Kami sudah lama dan hampir 6 tahunan lebih melintas jalur tersebut diatas. Kalau kami melihatnya bukan masalah penertibannya mas, tapi ada indikasi bakal adanya armada baru yang akan menggantikan kami, karenanya sengaja kami disingkirkan perlahan,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, para supir akan tetap melintas jalur yang sudah dilalui selama 6 tahun lebih tersebut. Dan, para supir elf tersebut juga telah sepakat tidak akan pernah mau parkir di dalam terminal induk Kota Bekasi.

“Kami sepakat bahwa kami tidak akan pernah mau untuk di tempatkan di dalam terminal yang luasnya cukup sempit itu, dan kami akan terus bertahan melalui jalur yang saat ini selalu kami lakukan buat mencari nafkah kami (Terminal – RSUD, Polres, Alun2 dan Bulan- bulan).

Sekadar diinformasikan, aksi ratusan supir armada elf tersebut sempat membuat jalur dari arah Taman Cut Mutia menuju lampu merah Bulak Kapal, Bekasi Timur lumpuh total. (BG)

Example 120x600
Metropolitan

“Yang pasti pengembangnya atau developernya sudah tidak ada lagi. Sudah tidak ada lagi itu artinya sudah ditelantarkan lah dari mulai alamatnya atau keberadaannya tidak ada ada lagi. Terus yang kedua belum serah terima perumahannya maka kita bisa lakukan itu,” kata Chaidir di Cikarang Pusat, Rabu, 15 Januari 2025.

Metropolitan

“Kami sudah anggarkan Rp18,5 miliar. Saat ini kami tengah melakukan survei untuk menentukan rute yang akan dilintasi juga menentukan titik berhenti karena BisKita tidak bisa berhenti sembarangan,” kata Kabid Prasarana, Pengembangan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Deni Hendra Kurniawan dikutip bekasiguide.com pada Minggu, 11 Januari 2025.

Metropolitan

“Alokasi untuk Kabupaten Bekasi sebesar 49.578 ton. Ada pun stok pupuk bersubsidi untuk wilayah kabupaten bekasi saat ini tercatat sebesar 5.863 ton. Kita punya kewajiban untuk menyimpan di wilayah Bekasi ini sekitar 1.600 ton. Jadi ini sudah melebihi dari kewajiban kami untuk melakukan penyimpanan selama periode ini,” ucap GM Wilayah 1 PT Pupuk Indonesia (persero), Roh Eddy Andri Wismono di Cikarang Timur, Jumat, 10 Januari 2025.