Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) 12 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) pada Minggu, 08 Juni 2025 di Hotel Merapi Merbabu.
Muscab DPD PKS Kota Bekasi dihadiri langsung Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Ahmad Syaikhu selaku Wakil Ketua Majelis Syuro, hingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara menuturkan, PKS Kota Bekasi telah menyelesaikan satu tahapan yang menjadi kewajiban yakni merombak kepengurusan DPC di 12 Kecamatan hingga tingkat ranting untuk masa bhakti 2025-2028.
“Setelah selesai Muscab, tahapan berikutnya PKS Kota Bekasi akan melangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) untuk kepengurusan DPD yang baru pada Agustus 2025 mendatang,” kata Heri Koswara dalan keterangannya kepada wartawan pada Minggu, 08 Juni 2025.
“Jadi fokus kita selanjutnya adalah didahulukan untuk pelaksanaan Munas (Musyawarah Nasional), Muswil (Musyawarah Wilayah) Jawa Barat, hingga Musda Kota Bekasi,” imbuhnya.
Heri memaparkan, pelaksanaan Munas hingga Musda merupakan bagian dari organisasi partai yang harus dijalankan.
“Ini untuk merehabilitasi kepengurusan organisasi partai,” ujarnya.
Heri mengungkapkan, para kader berhak dicalonkan dalam pelaksanaan Muswil Jabar dan Musda Kota Bekasi. Dalam prosesnya, nantinya, kata Heri, ada delapan orang kandidat untuk di usulkan sebagai calon Ketua DPD dan DPW PKS.
“Calon ketua (DPD dan DPW) banyak, semua kader berpotensi. Tentu mereka mempunyai kemampuan secara normatif. Ada delapan kandidat yang diusulkan,” katanya.
Ia berharap, pelaksanaan Muswil dan Musda yang akan berlangsung pada Agustus mendatang melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. Pihaknya belum bisa memastikan siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai Ketua DPD PKS Kota Bekasi.
“Yang pasti untuk di DPD PKS Kota Bekasi banyak kader muda berkualitas dan saya lihat mereka memiliki kapasitas memimpin PKS disini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa Ustad Heri ini menegaskan, PKS di Kota Bekasi mampu kembali memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) seperti pada 2019 dan 2024.
“Harapan saya dengan adanya pergantian kepengurusan, bukan hanya dapat mempertahankan. Tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan politik pada Pemilu yang akan datang,” pungkasnya.