Kasus dugaan perundungan siswa sekolah di Perumahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mencuat usai beredar video yang menunjukkan kondisi siswa usai diduga mengalami pengeroyokan.
Dalam video yang beredar, remaja berinisial MP (17) diduga mengalami trauma usai diduga dikeroyok oleh teman-temannya. Terlihat di video itu, korban menangis dan ketakutan karena sempat diancam akan dibunuh.
“Jadi pas itu anak saya izin keluar katanya mau beli umpan ikan, tapi kok lama banget, nah pas anak saya tiba-tiba pulang lagi dia bilang ‘Mama sakit, Mama tidak kuat, Abang mau dibunuh orang, kayak bener shock dan tidak bisa ngomong,” kata Jani dikutip bekasiguide.com, Kamis 20 November 2025.
Sesampainya di rumah, MP (17) bercerita kepada ibunya bahwa ia telah dikeroyok oleh keempat temannya selama satu minggu.
“Terus anak saya jelasin kejadian ini itu sudah terjadi hampir satu minggu dia di rumah itu kayak merasa takut terus berangkat sekolah itu kayak merasa takut dan dia itu tidak berani cerita ke saya karena saya baru tahu semalam yang pas kejadian pengeroyokan itu,” jelasnya.
Jani menduga bahwa anaknya diduga mengalami pengeroyokan karena salah paham. Temannya kesal karena MP (17) ini memfollow mantan pacarnya di sosial media.
“Masalahnya kata anak saya itu salah paham, satu orang pelaku cemburu karena anak saya follow-followan sama mantan pacarnya, padahal cuma temenan aja, dari situ baru anak saya diajak ketemu di warkop, dan abis itu dibawa ke tempat sepi langsung dikeroyok,” tuturnya.
Kini, kasus dugaan perundungan tersebut telah dilaporkan pihak keluarga ke Polres Metro Bekasi Kota. Keluarga korban berharap anak-anak yang melakukan pengeroyokan bisa segera diberikan efek jera.
“Saya cuma pengen para pelaku itu dikasih efek jera dan sayangnya walaupun orang susah tapi saya tidak pernah memukul anak saya dan saya tidak pernah menyakiti anak saya,” tutupnya.








