Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Pembelaan Kepala SPPG di Jatiasih Usai Dituduh Lakukan Pelecehan dan Kekerasan Terhadap Karyawannya

×

Pembelaan Kepala SPPG di Jatiasih Usai Dituduh Lakukan Pelecehan dan Kekerasan Terhadap Karyawannya

Sebarkan artikel ini

Kepala SPPG di Jatiasih Kota Bekasi yang bernama M Kevin Pradana (29) angkat bicara setelah dirinya dituduh melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap karyawannya.

Kevin mengungkapkan, bahwa korban RD (28) dianggap terlalu membesar-besarkan masalah. Padahal, menurutnya masalah itu bisa diselesaikan secara internal.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ini sebenarnya cuma masalah internal yang dibesar-besarkan saja. Cuma karena dia adalah bawahan dan saya atasan, dia tidak mampu untuk membalas sebagaimana. Akhirnya dia menggunakan power of public atau netizen-netizen gitu,” kata Kevin dikutip Bekasiguide.com, Jumat 24 Oktober 2025.

Menurut Kevin, korban RD (28) sering bersikap acuh dan tidak pernah menghargai dirinya sebagai atasan. Untuk itu, Kevin mencoba menegur korban, namun ditanggapi cemohan oleh korban.

“Ya sebenarnya dia itu tidak menghargai saya sebagai atasan, ketika saya mengutarakan pendapat, kamu (korban) selalu memotong-motong pendapat saya terus. (Menurut korban) Tidak ada pendapat (saya) yang benar,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Kevin juga membantah melakukan pelecehan ke RD (28). Menurut Kevin, ia hanya mengingatkan korban untuk membuka hijabnya apabila tidak tahan dengan cuaca panas saat berada di dapur MBG.

“Dia kan sebagai akuntan yang harusnya itu mengurus keuangan. Cuma ini adalah dapur. Tapi dia ingin berinisiatif menuju ke daerah, seperti daerah pemrosesan (MBG), lalu ke pemorsiannya, hawanya itu panas,” katanya.

“Saya kasihan sama dia. Lebih baik kamu buka kerudung di sana, lalu masuk lagi pakai kerudungnya. Bukan saya menurut dia pakai baju-baju yang seksi-seksi,” pungkas dia.

 

 

 

 

 

Penulis: Salma Editor: Bams
Example 120x600
Peristiwa

“Menurut keterangan warga sekitar, api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah kontrakan yang dihuni oleh Bapak Heri, seorang pegawai dealer Honda, pada saat kejadian, rumah kontrakan tersebut dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang bekerja,” kata Haryanto dikutip Bekasiguide.com, Rabu 22 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi memang motifnya atau penganiayaan terhadap korban. Korban yang sebenarnya satu sekolahan sementara kita masih mendalami motif utamanya apa karena mereka satu sekolahan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.