Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Imbas Kasus Keracunan, Operasional SPPG Kota Baru Dihentikan Sementara

×

Imbas Kasus Keracunan, Operasional SPPG Kota Baru Dihentikan Sementara

Sebarkan artikel ini
SPPG Kota Baru

Pemerintah Kota Bekasi menghentikan sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Baru Bekasi. Penghentian ini menyusul adanya peristiwa keracunan yang menimpa enam siswa di SDN Kota Baru III.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satya Sriwjayanti mengatakan bahwa penghentian ini disusul oleh adanya hasil uji laboraturium yang membuktikan bahwa ada bakteri di menu makanan pasta yang dimasak oleh SPPG Kota Baru tersebut.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Hasil uji pada sampel menunjukan ada  bakteri e coli , baciluus dan staphlococus, setelah kejadian tersebut maka untuk sementara SPPG dihentikan aktifitasnya,” kata Satya dikutip Bekasiguide.com, Selasa 7 Oktober 2025.

Meskipun begitu, Satya mengungkapkan, tidak menemukan adanya bahan berbahaya seperti formalin, boraks dan zat pewarna pada makanan yang disantap siswa.

“Tapi tidak ditemukan bahan kimia seperti rhodamin (pewarna), formalin dan boraks,” jelasnya.

Satya menekankan, pentingnya penerapan standar lingkungan dan kebersihan untuk menjamin kualitas serta keamanan makanan yang dikonsumsi peserta didik.

“Kalau saya pikir mungkin, ya nanti kebijakan dari Bapak Wali Kota dan Bapak Gubernur ya. Tapi kalau saya pribadi ya mungkin dilanjutkan saja. Karena hal ini ditunggu juga sama anak-anak setiap harinya,” tutupnya.

Example 120x600
Berita

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Berita

“Ada kurang lebih 500 senjata tajam yang kita musnahkan, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Artinya yang kemarin-kemarin ada kegiatan tawuran, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan yang lain, begal dan lain sebagainya itu kita kumpulkan, kemudian sama-sama kita musnahkan hari ini,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Jumat 10 Oktober 2025.