Pemerintah Kota Bekasi terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan infrastruktur dan kenyamanan berkendara bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah perbaikan ruas jalan di Jembatan Nol, Perumahan Rawalumbu, yang akan dimulai pada Kamis, 17 Juli 2025.
Proyek perbaikan jalan tersebut dikerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi dan diproyeksikan berlangsung selama 90 hari kalender. Selama proses perbaikan berlangsung, Pemkot Bekasi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan menerapkan rekayasa lalu lintas sementara guna mengurangi potensi kemacetan.
Rekayasa yang diterapkan yakni perubahan sistem lalu lintas dari satu arah (one way) menjadi dua arah, mulai dari ruas Jembatan Nol hingga ke Jembatan Satu, Perumahan Rawalumbu. Jalur ini dikenal sebagai salah satu titik dengan volume kendaraan tinggi, terutama saat jam sibuk pagi dan sore hari.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zenio Bachtiar, menjelaskan bahwa kebijakan rekayasa lalu lintas ini bertujuan menjaga kelancaran arus kendaraan sekaligus menjamin keselamatan pengguna jalan selama proyek berlangsung.
“Kami memahami bahwa peralihan arus ini akan berdampak pada aktivitas harian masyarakat, karena itu kami mendorong warga yang biasa melintasi Jembatan Nol untuk menggunakan jalur alternatif. Rekayasa ini bersifat sementara dan terus kami evaluasi secara berkala,” ujarnya dikutip pada Rabu, 16 Juli 2025.
Dishub juga menyiagakan petugas di sejumlah titik untuk membantu pengaturan lalu lintas dan memberikan informasi langsung kepada pengendara.
Sementara itu, pihak DBMSDA menyebutkan bahwa proyek ini mencakup perbaikan struktur jalan, penguatan fondasi, serta peningkatan kualitas permukaan jalan, demi mendukung mobilitas jangka panjang dan menekan potensi kecelakaan di titik tersebut.
Pemkot Bekasi mengimbau warga untuk tetap mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan serta mendukung kelancaran proyek ini demi kepentingan bersama.
