Pemerintah Kota Bekasi mulai mengkaji rencana kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 pagi sebagaiman disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan pihaknya masih perlu waktu untuk melakukan sosialisasi kepada para orang tua siswa, tokoh masyarakat dan pendidikan.
“Kalau kita kan belum. kita rencanakan nanti akan kita lakukan setelah tahun ajaran baru. Tentu melalui proses penelaah, melalui proses sosialisasi, dan proses kita ikut mendengar suara orang tua, suara tokoh masyarakat, suara penggerak pendidikan,” kata Walikota Bekasi Tri Adhianto, Kamis 5 Juni 2025.
Namun demikian, Tri menyatakan, bahwa implementasi kebijakan ini belum bisa sepenuhnya diterapkan di Kota Bekasi. Mengingat, kondisi arus lalu lintas yang ada sudah cukup padat.
“Tentu situasi kondisi Kota Bekasi ini kan agak berbeda, Mestinya harus ada perbedaan pola pergerakan orang, Pagi mungkin pergerakannya untuk orang-orang Kota Bekasi yang mau berangkat ke Jakarta. Kalau nanti yang ke kantor berbarengan deengan anak sekolah akan membuat situasi kondisi transportasi di Kota Bekasi juga akan cukup berat,” jelas Tri.
Pemkot Bekasi selanjutnya akan menyusun strategi secara bertahap agar kebijakan ini bisa tetap dijalankan tanpa menganggu kenyamanan dan proses belajar siswa.
“Makanya saya berharap betul pola-pola zonasi ini kalau bisa diterapkan dengan clear Harusnya memang anak sekolah itu tidak perlu harus menggunakan kendaraan. Karena rumahnya harusnya dekat dengan sekolah,” tutupnya.