Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Marak Kasus TPPO, Rieke Diah Pitaloka Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Pekerja Indonesia

×

Marak Kasus TPPO, Rieke Diah Pitaloka Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Pekerja Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menewaskan Soleh Darmawan (24) akhir-akhir ini sempat menyita perhatian banyak pihak.

Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menyambangi langsung rumah Soleh Darmawan yang berlokasi di Kampung Dua, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Jumat 9 Mei 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dalam kesempatan ini, Rieke bahkan melihat langsung proses ekshumasi terhadap jasad Soleh Darmawan. Ia mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah menindaklanjuti laporan dari keluarga soleh terkait dugaan TPPO.

“Saya mengapresiasi sekali kepolisian, meskipun tadi sudah diperiksa semua organ Soleh semua lengkap, tapi mereka tetap menjalankan analisis yang lebih dalam untuk mengetahui apa penyebab kematian yang sesungguhnya. Tetap di proses,” kata Rieke.

Sebagai tindak lanjut, Rieke menyatakan, pihaknya akan melakukan audiensi dengan Komisi III DPR RI perihal kasus perdagangan orang yang marak terjadi.

“Kemarin kita sudah minta untuk ada ruang audiensi di Komisi 3 DPR RI. Saya sudah kesana dengan kuasa hukum. Dalam kesempatan ini juga saya ingin mengatakan bahwa Kematian Soleh Darmawan jangan jadi sia-sia. Karena kasus tindak pidana perdagangan orang itu sudah angkanya luar biasa,” jelasnya.

Menurut Rieke, Satgas Pelindung Pekerja ini perlu dibentuk supaya tidak ada lagi orang yang terjerumus dan menjadi korban TPPO di Kamboja.

“Saya kira perlu ada satgas untuk pekerja Indonesia, ketika orang putus asa tidak bisa bekerja di dalam negeri Maka kemungkinan dia akan memilih jalan pintas, terbukti dengan melonjaknya kasus TPPO yang semakin banyak. Mudah-mudahan diberikan dukungan oleh pimpinan DPR RI,” tutupnya.

Example 120x600
Politik

“Ya, sejauh ini mencukupi, tapi kalau kurban kan kebanyakan orang swadaya sembelih mandiri. Dari sisi DPRD, kita mendorong agar proses itu tetap higienis, sesuai syariat, dan berjalan tertib serta lancar,” kata Adika, saat ditemui di kawasan Masjid Baitul Jihad, Bojong Rawalumbu, Senin, 12 Mei 2025.

Politik

“Investor akan datang kalau ada kepastian regulasi hukum. Mereka pasti ingin tahu apakah di sini ada pasar dan regulasi yang mendukung investasi. Dengan visi Kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera, fokusnya harus pada upaya menarik investasi, karena itu yang bisa menciptakan kesejahteraan melalui penyerapan tenaga kerja,” ujar Alit dikutip Senin, 12 Mei 2025.