TAK sampai sepekan lagi, calon haji Kota Bekasi akan berangkat. Kesibukan asrama Haji Jawa Barat di Bekasi bakalan mulai ramai. Duh, senengnya mereka ya?
Bagaimana tidak, karena kerinduan bisa ke tanah suci bisa segera terobati. Perjuangan mengumpulkan biaya segera berbuah baik. Dan perjuangan menata hati segera terbayarkan.
Berangkat haji memang bukan acara menang-kalah. Tetapi, meraih kemenangan dengan kesempatan memenuhi panggilan Nya.
Saya jadi teringat ayah saya almarhum. Saat itu, beliau sudah kesana-kemari mengajar tentang manasik haji-umroh. Buku manasik yang selalu dibawa dalam tas mengajarnya sudah lusuh. Ayah memang seorang guru dan pendakwah agama.
Saat menjelang akhir hayat, murid beliau mengabarkan bapak mengajarkan manasik haji dengan penuh khusuknya. Sampai di akhir pertemuan, beliau menyebutkan; sungguh beruntunglah mereka yang diberi kesempatan bisa berhaji ke tanah suci. Matanya berkaca-kaca.
Kerinduan seorang ustadz yang dipendam karena ketidakmampuan secara finansial. Kami jadi sedih jika ingat hal ini. Apalagi, di hari terakhir beliau, di bulan suci Ramadhan, beliau saat membantu membungkusi bantuan kurma dari Arab Saudi. Katanya; Sudah bolak-balik saya makan kurma begini. Tapi, belum pernah lihat langsung pohonnya? Beberapa hari kemudian beliau wafat. Dengan membawa kerinduan luar biasa akan ke tanah suci.
Tapi mungkin barokahnya, setahun kemudian ibu saya malah mendapat hadiah umroh dari satu stasiun teve. Setiap ingat hal ini, ibu selalu muwun. Beliau kemudian bisa ke tanah suci, menikmati hadiah dari buah kerinduan ayah.
Sosok ayah saya meninggal di tahun 1996, yang menyadarkan demikian berat menyimpan rindu bisa ke tanah suci. Tapi karena keadaan, kemudian hanya tawakkal.
Dan ketika saya diberi kesempatan berhaji, kerinduan itu saya bayarkan, Setiap jengkal waktu proses ke sana kami nikmati. Dan kami selalu sertakan doa untuk ayah.
Di sini kami hanya ingin mengajak, para calon haji, tunaikan kerinduan itu dengan sebaik-baiknya. Begitu banyak orang lain yang memiliki kerinduan serupa, tetapi belum bisa berangkat haji.
Selamat.
Bekasi, 28 April 2025
Oleh: Chotim Wibowo (IPHI Kota Bekasi)