Banjir besar yang menerjang sejumlah wilayah Perumahan di Kota Bekasi pada Selasa 4 Maret 2025 menyebabkan penderitaan bagi ribuan warga.
Wakil Walikota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe mengungkapkan dalam peristiwa ini terdapat 16 ribu jiwa yang terdampak. Sebagian warga telah berhasil dievakuasi menggunakan perahu karet oleh petugas TNI-Polri.
“Ini salah satu titik yang terparah di Kota Bekasi (PGP). Kurang lebih yang terdampak 16 ribu jiwa kita berupaya mengevakusi, kita lihat sudah ada yang mengungsi 100-an bantuan dari TNI Polri,” kata Bobihoe dikutip Bekasiguide.com, Selasa 4 Maret 2025.
Bobihoe mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian di setiap kecamatan untuk menampunh seluruh warga yang terdampak banjir.
“Yang terdampak hampir seluruh kecamatan jadi tiap kantor kecamatan disiapkan posko, baik posko pengungsian, kesehatan maupun dapur umum. Sekarang pak wali kota sedang berupaya melakukan berkoordinasi saya sebagai wakil wali kota memantau di lapangan,” jelasnya.
Upaya evakuasi juga masih dilakukan, meskipun agak lambat pihaknya memastikan seluruh warga yang terdampak banjir bisa dievakuasi dengan perahu karet.
“Kita ada beberapa punya perahu karet tapi tidak bermesin, kalau tidak bermesin arusnya cukup kuat, dengan mesin masalah ketika mendekat ke rumah, banyak kabel-kabel rumah tapi alhamdulillah dengan bantuan upaya yang lebih hati-hati bisa berjalan meskipun agak lambat,” tutupnya.