Wisata jembatan cinta di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi kini sangat mengkhawatirkan. Jembatan yang dibangun menggunakan dana CSR itu sempat hits dan menjadi salahsatu destinasi wisata andalan Kabupaten Bekasi namun kini tidak terawat lagi sehingga sepi dari pengunjung.
Pada beberapa titik jembatan yang terbuat dari perpaduan bambu dan kayu itu kini rusak dan rapuh. Ditambah tanaman-tanaman mangrove yang menyelimuti jembatan menciptakan suasana horor.
Sulaiman (25) salahsatu warga mengatakan rusaknya jembatan itu sejak tahun 2022 lalu. Tidak adanya perawatan membuat jembatan itu berangsur-angsur rusak dan tak lagi diminati pengunjung.
“Rusak dari tahun 2022 karena tidak dirawat. Sayang banget itu padahal dulu pernah menjadi wisata terhits di Bekasi,” ucap Sulaiman di Tarumajaya, Senin, 17 Februari 2025.
Menurutnya, sejak ramai pada tahun 2017 hingga 2020 lalu, jembatan cinta tak pernah sepi pengunjung, karena perawatan dan perbaikan jembatan masih dilakukan demi keamanan dan kenyamanan. Sehingga beragam fasilitas mulai terbangun, seperti menara pantau Sehingga, tersedianya menara dan pendopo yang kini sudah tak nampak lagi.
“Banyak juga keluhan para pedagang karena pengunjung sudah sepi dampak dari pengurus yang tidak bisa merawat lokasi pariwisata,” terangnya.
Akibat kondisi tersebut, juga berdampak pada warung-warung sekitar dan jasa sewa perahu nelayan. Biasanya, ketika menuju akses jembatan, terdapat warung-warung yang menyediakan gorengan khas Tarumajaya, udang dan kepiting, kini sudah tidak ada lagi, bahkan pada akhir pekan.
“Kalau cuma bikin 10 15 biji gorengan gak ada yang beli sepi, kita rugi. Jadi jual paling kopi es, ya yang bisa bertahan lama,” kata salahsatu pedagang, Susi.
Terpisah, Markum (45) salahsatu nelayan ikan yang telah beralih menjadi nelayan wisata kini harus berfikir ulang untuk kembali menjadi nelayan pencari ikan. Lantaran penghasilannya menjadi perahu wisata sudah sangat sepi.
Dalam satu minggu, hanya ada satu atau dua kali trip perjalanan yang dilakukannya, bahkan sama sekali tidak.
“Alhamdulillahnya masih buka warung jadi masih ada penghasilan walaupun gak sebanyak waktu jembatan cinta masih ramai dulu,” tutupnya.