Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Terungkap Motif Ayah Lempar Anak, Kesal Dengar Anak Menangis

×

Terungkap Motif Ayah Lempar Anak, Kesal Dengar Anak Menangis

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar rekaman CCTV viral aksi penyiksaan anak di Cibitung

Mulyadi, Ketua RW 018 Perumahan Logam Bangun Setia 2 Desa Muktiwari Kecamatan Cibitung mengungkap motif FY seorang ayah yang tega melempar anaknya ke jalan yang tergenang air.

Berdasarkan keterangan dari pasangan suami istri itu, kejadian itu spontan dilakukan oleh FY lantaran kesal sang anak menangis ketika sedang tertidur.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Setelah saya dalami, anaknya itu nangis dua kali datang ke bapaknya timbul lah emosi terjadilah pembuangan anak didepan rumahnya,” ucap Mulyadi dikutip Bekasiguide.com, Kamis 13 Februari 2025.

Mulyadi baru mengetahui video aksi penganiayaan sudah viral di media sosial. Dari hasil pendalamannya, video tersebut pertama diunggah oleh akun Tik Tok sang istri pelaku.

“Awal yang upload itu kita lihat akunya dari istrinya sendiri. Akun tiktok dari istrinya sendiri,” sambungnya.

Menurutnya, selama tinggal di Perumahan ini keluarga yang telah dikaruniai empat orang anak tersebut dikenal baik tidak pernah ada masalah dan sering bersosialisasi. Mulyadi menambahkan bahwa dalam keseharian pelaku yang berprofesi sebagai buruh lepas itu juga dikenal baik oleh warga sekitar.

“Komunikasi dengan warga baik, Bahkan di pagi itu pun dia masih jalan bersama gak ada masalah sebenarnya,” ucapnya.

Mulyadi berharap kasus ini dapat ditempuh dengan jalur perdamaian baik dari pihak suami maupun istri pelaku yang membuat laporan kepolisian. Ia juga sempat berusaha memberikan masukan untuk perdamaian tersebut ke pihak istri pelaku sebelum pergi ke rumah orangtuanya, namun istri pelaku tersebut mengaku masih ingin berpikir-pikir.

“Kalau dari saya pribadi sebagai pemangku wilayah inginya baik-baik saja warga saya. Walaupun saya mengetahui bahwa perbuatan bapaknya melanggar hukum, maunya saya ada perdamaian lah, antara istri dan juga suaminya. Yang saya pikirkan kan itu masalah anaknnya ya ada empat, masih sekolah, butuh biaya sekolah, butuh bayar rumah dan lain sebagainya. Mudah-mudahan bisa lah kita komunikasi untuk berdamai,” tutup Mulyadi.

Example 120x600
Peristiwa

“Jadi konsumen itu lagi isi bensin, biasanya di pom kami itu buka jalur kiri dan kanan. Dikarenakan teman saya mau istirahat, ditutup satu. Ibu itu maunya di yang kosong itu yang teman saya pergi.Si ibu masih ngoceh aja, kan bisa bolak-balik, dan saya bilang gak bisa kan ada aturannya,” kata Rizka.

Peristiwa

“Kejadian pertama kali pada pertengahan bulan September 2023 sekira pukul 22.00 WIB awalnya tersangka pulang dari tempat kerjanya di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi menuju ke kontrakan (TKP) yang mana saat itu hanya ada korban di kontrakan yang sedang tiduran terlentang di kasur sambil memainkan handphone,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada media pada Jumat, 14 Maret 2025.