Pemerintah melalui PT PLN (Persero) memberikan bantuan stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah, yang mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Diskon tarif listrik ini akan berlangsung hingga Februari 2025.
Manager PLN UP3 Cikarang, Wiedhyarno Arief Wicaksono, menegaskan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir mengenai keberlanjutan program ini.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru membeli token listrik, diskon tarif listrik ini masih berlaku sampai Februari 2025, jadi tidak perlu khawatir kehabisan,” ujar Wiedhyarno dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Senin, 10 Februari 2025.
Bagi pelanggan pascabayar, potongan tarif 50% akan langsung diterapkan pada tagihan listrik untuk pemakaian bulan Januari dan Februari 2025. Sedangkan pelanggan prabayar hanya perlu membeli setengah dari jumlah nominal yang biasa mereka beli untuk mendapatkan energi (kWh) yang setara.
“Warga yang biasa mengisi token listrik sebesar Rp500.000, misalnya, cukup membayar Rp250.000 untuk mendapatkan kWh yang sama,” jelas Wiedhyarno. Potongan tarif 50% ini otomatis berlaku pada tagihan listrik pascabayar di bulan Februari dan Maret 2025.
PLN Cikarang juga menegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan yang perlu dibayar untuk menikmati potongan tarif ini. Tidak ada proses pendaftaran atau registrasi yang diperlukan.
Wiedhyarno menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai bentuk penipuan yang mungkin terjadi.
“Kami pastikan tidak ada permintaan data pribadi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau biaya tambahan lain dalam program ini. Seluruh data pelanggan sudah kami digitalisasi dengan aman,” tambahnya.
Kartika, seorang pelanggan di ULP Tambun, membagikan pengalamannya terkait program ini. “Pada bulan Januari saya sempat bingung karena tagihan saya tetap sama, sebelumnya ada informasi yang beredar soal pendaftaran NIK link gitu. nah saya bertanya ke kantor PLN dan dijelaskan bahwa tagihan untuk pelanggan pascabayar baru dapat diskon pada bulan Februari dan Maret, Alhamdulillah, bulan ini tagihan saya sudah terpotong otomatis,” tutur Kartika.
Pelanggan dapat dengan mudah menikmati potongan tarif ini melalui berbagai saluran pembayaran, seperti aplikasi PLN Mobile, jaringan ritel, agen pembayaran, atau aplikasi dompet elektronik yang tersedia.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, berharap program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terlebih lagi dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan.
“Kami memastikan bahwa seluruh layanan pelanggan berjalan dengan sistem digital yang memudahkan akses pelanggan terhadap program ini, sehingga mereka bisa menikmati manfaatnya dengan nyaman,” ujar Agung.
Melalui stimulus tarif listrik ini, PLN berharap dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, serta menunjukkan komitmen perusahaan untuk selalu menyediakan layanan yang handal dan mudah diakses oleh para pelanggan.