Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Motif Nanang Gimbal Tusuk Sandy Permana, Sakit Hati Karena Ditatap Sinis

×

Motif Nanang Gimbal Tusuk Sandy Permana, Sakit Hati Karena Ditatap Sinis

Sebarkan artikel ini

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkap motif Nanang Iwan alias Nanang Gimbal (47) melakukan penusukan ke aktor Sandy Permana di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Wira menjelaskan, motif penusukan yang dilakukan tersangka dilatarbelakangi karena sakit hati. Sebab, saat kejadian tersangka melihat korban lewat di depan rumahnya sambil menatap sinis dan meludah ke arah pelaku.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Motif penganiayaan ini adalah emosi sesaat akibat sakit hati yang dirasakan tersangka,” jelas Wira dikutip Bekasiguide.com, Kamis 16 Januari 2025.

Tersangka kemudian mengejar korban menggunakan sepeda motor dan menikamnya dengan pisau yang diambil dari kandang ayam dekat rumah tersangka.

“Tersangka melakukan penusukan terhadap korban sebanyak 7 kali dalam posisi yang berbeda-beda. Sebelumnya korban masih berada diatas motor, kemudian korban berhenti dan korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis tusukkan dari tersangka,” paparnya.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal berlapis yakni pasal 338 KUHP dan atau Pasal 354 ayat (2) KUHP. Pasal 338 KUHP diancam dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun, Pasal 354 ayat (2) KUHP diancam dengan hukuman penjara paling lama 10 tahun.

 

 

Example 120x600
Peristiwa

“Ternyata disitu ada juga materi bahwa si tersangka ini sempat didesak oleh korban mengenai sertipikat tanah yang sudah diatasnamakan tersangka yang sebelumnya atas nama korban,” tutur Onkoseno dikutip Bekasiguide.com, Senin 10 Februari 2025.

Peristiwa

“Pelaku juga sempat merampas hp korban YB namun tidak berhasil, korban lalu berteriak hingga memancing para warga di sekitar TKP. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksinya dipergoki warga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso kepada media pada Minggu, 09 Februari 2025.

Peristiwa

“Setelah tau istri saya teriak-teriak. Terus saya bangun nyariin istri sama anak, tapi kan posisi gelap mas, udah rubuh itu, saya bongkarin itu puing, kan gak kuat ke urug separuh badan, saya bongkarin dulu sambil nangis, baru bisa diajak keluar terus buka pintu, saya teriak minta tolong,” tutur Sumardi di rumahnya di Kampung Buwek, Kamis, 06 Februari 2025.