Media sosial dihebohkan dengan aksi pencurian uang gaji guru di Yayasan Penyelenggaran Pendidikan Islam (YPPI) Al Muthmainnah. Setelah ditelurusi, kejadian itu terjadi pada Jumat (27/11) lalu. Dalam rekaman kamera pengawas yang tersebar, pelaku secara terang-terangan tanpa mengenakan penutup kepala mengendarai sepeda motor memasuki sekolah islam tersebut. Pria tersebut mengendarai sepeda motor matik mengenakan batik dan membawa tas hitam.
Staf Tata Usaha YPPI Al Muthmainnah, Setiawan membenarkan kejadian itu. Saat kejadian, ia tengah tertidur di dalam ruangannya. Ketika tengah tertidur, Setiawan dikagetkan dengan suara temannya yang menegur seseorang yang sedang membuka laci meja Setiawan.
“Awalnya kita baru selesai jumatan anak-anak udah pada pulang. Saya posisi duduk disini ruang guru. Tau-tau tiba-tiba ngantuk saya ketiduran handphone saya sampe jatuh. Gak lama saya mendengar teman saya bicara “lu siapa” teman saya melihat ada orang dibawah meja saya. Dia balik lagi, tar dulu jangan kemana-mana dulu kata saya gitu,” ucap Setiawan kepada awak media di Cikarang Barat, Kamis, 05 Desember 2024.
Ketika Setiawan mengecek meja kerjanya, terlihat laci tempat penyimpanan barang-barang berharga milik Setiawan sudah terbuka. Kemudian Setiawan mengejar pria berpakaian batik itu, namun nahas, pria tersebut telah hilang.
“Saya lihat laci meja sudah dalam kondisi terbuka, sedangkan teman saya yang ada disini dia posisinya sudah terdiam seperti kena hipnotis diam bengong aja. Saya periksa meja, eh dia keluar, dikejar keluar udah gak ada, teman saya masih bengong aja disini. Saya tepok baru dia sadar,” tambahnya.
Sebelum memasuki ruangan guru, lanjut Setiawan. Pelaku terlihat datang dari pintu belakang dan sempat berbincang dengan penjaga kantin sekolah. Akibat kejadian itu, gaji untuk para guru di bulan November lenyap. Menurutnya, pelaku mengambil uang tersebut secara acak.
“Yang diambil itu sebagian besar honor guru untuk bulan November ini, kurang lebih nominalnya Rp 8 juta. Karna sebaigan guru udah ada yang ambil, karna keburu ketawan sama teman saya tadi. Jadi ngambilnya ngacak,” kata Setiawan.
Kejadian pencurian ini, lanjut Setiawan bukan kali pertama. Sebelumnya sebanyak 10 unit laptop untuk ujian para murid dan beberapa telepon seluler hingga uang tunai lenyap digondol maling. Ia menduga, pelaku merupakan orang terdekat yang telah mengetahui seluk beluk sekolahan ini. Pakaian pelaku yang mengenakan batik dan celana bahan, membuat para petugas sekolah tidak curiga lantaran seperti tamu.
“Ini kejadian sudah yang ketiga kalinya. Tahun sebelumnya, ada dua kali kejadian. Sebelumnya yang hilang itu laptop 10 unit, handphone sama uang tunai tabungan. Kayaknya bukan orang jauh sih, kayak udah paham lingkungan posisi disini lagi sepi dan ramainya,” tuturnya.
Atas kejadian ini, pihaknya tengah melaporkan ke pihak Yayasan dan Kepala Sekolah. Namun belum membuat laporan kepolisian. Pihaknya hanya melapor ke Bimaspol setempat. Dikatakan Setiawan, saat ini terdapat 20 guru yang setiap harinya mengajar di yayasan ini. Di YPPI Al Muthmainnah yang melayani pendidikan dari Taman Kanak-kanan hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada sekitar 800 murid yang belajar.
“Kalau ketemuan saya kenal kayaknya, orangnya familiar banget. Cuma saya belum bisa nyebutin siapa karna belum tau detailnya seperti apa Cuma liat dari CCTV. Sementara kami melaporkan ke pihak yayasan dan kepala sekolah dan sudah melaporkan ke bimaspol setempat nanti masih menunggu konfirmasi,” tutup Setiawan.