Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Minimarket di Margahayu Kebakaran, Diduga Karena Konsleting Listrik

×

Minimarket di Margahayu Kebakaran, Diduga Karena Konsleting Listrik

Sebarkan artikel ini
Petugas Damkar Kota Bekasi tengah memadamkan api di lokasi kebakaran minimarket

Sebuah minimarket yang berlokasi di Jalan RA Kartini Margahayu Bekasi Timur Kota Bekasi mengalami kebakaran pada Selasa 3 Desember 2024 pukul 14.00 WIB.

Komandan Pleton A Damkar Kota Bekasi, Rusmanto menjelaskan kebakaran ini bermula dari adanya api yang muncul dari plafon toko. Melihat hal itu, pegawai minimarket langsung menghubungi petugas Damkar Kota Bekasi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

” awalnya petugas mendapat laporan informasi sekitar pukul 14.02 menit, tibatiba keluar api di bagian plafon atas,” kata Rusmanto.

Dari adanya laporan itu, petugas Damkar Kota Bekasi langsung menerjunkan sebanyak 6 unit mobil pemadam dan rescue ke lokasi minimarket yang kebakaran.

” Dari pemkot bekasi ada 3 unit , 3 unit rescue,” jelas Rusmanto.

Rusmanto memastikan tidak ada korban luka ataupun jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun, barang-barang yang di etalase hampir seluruhnya terbakar.

” Hampir 70 persen terbakar semua,” tutupnya.

 

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.