Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Lansia di Tambun Nekat Akhiri Hidup, Diduga Putus Asa Karena Sakit

×

Lansia di Tambun Nekat Akhiri Hidup, Diduga Putus Asa Karena Sakit

Sebarkan artikel ini

Seorang lansia berinisial M (70) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya yang berlokasi di Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada Senin 25 November 2024.

Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Kukuh Setio Utomo mengatakan polisi menduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena putus asa usai mengalami sakit.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Korban sakit-sakitan, Itu udah 70 tahun, kata anaknya ini udah kedua kali mau bundir, ini (mokat) yang pertama di RS ketolong, nah ini kedua meninggal,” kata Kukuh.

Ia menyatakan, keluarga korban mengaku sudah ikhlas atas kematian. Keluarganya juga menolak dilakukan otopsi.

” Ada info itu pas kota ke TKP udah dimandiin , pihak keluarga keberatan gak usah divisum kita sudah terima semua,” jelasnya.

Dalam kematiannya, korban juga meminta agar jasadnya langsung dimakamkan dan tidak dibawa ke Rumah Sakit.

“Keluarganya menerima kematian korban
dan kedua nitipin wasiat gak usah dibawa ke RS dan dimakamkan saja,” tutupnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Ternyata disitu ada juga materi bahwa si tersangka ini sempat didesak oleh korban mengenai sertipikat tanah yang sudah diatasnamakan tersangka yang sebelumnya atas nama korban,” tutur Onkoseno dikutip Bekasiguide.com, Senin 10 Februari 2025.

Peristiwa

“Pelaku juga sempat merampas hp korban YB namun tidak berhasil, korban lalu berteriak hingga memancing para warga di sekitar TKP. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksinya dipergoki warga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso kepada media pada Minggu, 09 Februari 2025.

Peristiwa

“Setelah tau istri saya teriak-teriak. Terus saya bangun nyariin istri sama anak, tapi kan posisi gelap mas, udah rubuh itu, saya bongkarin itu puing, kan gak kuat ke urug separuh badan, saya bongkarin dulu sambil nangis, baru bisa diajak keluar terus buka pintu, saya teriak minta tolong,” tutur Sumardi di rumahnya di Kampung Buwek, Kamis, 06 Februari 2025.