Manfaat normalisasi sungai serta Saluran Sekunder (SS) dibeberapa titik wilayah utara Kabupaten Bekasi, seperti Tambelang, Sukawangi, Tambun Utara, Sukatani dan Karangbahagia mulai dirasakan oleh para petani. Air telah mengalir ke saluran irigasi pertanian membasahi hamparan persawahan yang mulai kekeringan. Sejak ditetapkannya Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, sedikitnya 2.652 hektar dari 4.246 hektar sawah sudah teraliri air.
“Usai dilakukan normalisasi, persawahan terdampak kekeringan sudah berkurang sekitar 50 persen,” kata Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi di Cikarang Pusat, Selasa, 10 September 2024.
Keberhasilan ini, lanjut Dedy merupakan bentuk upaya bersama yang dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para kelompok tani. Dedy menghimbau agar para masyarakat dapat menjaga kebersihan sungai agar sungai-sungai dan aliran SS yang telah dinormalisasi dapat berfungsi dengan baik, sehingga ke depan tidak terjadi lagi bencana kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap, pasokan air dari hulu ke hilir dapat lancar menuju lahan pertanian,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi, Henry Lincoln mengungkapkan sebanyak 33 titik saluran irigasi menjadi target normalisasi dalam penanganan bencana kekeringan ini. Normalisasi itu dilakukan menggunakan alat berat. Sedikitnya, lima saluran irigasi telah rampung dinormalisasi hingga pekan ini.
“Kegiatan normalisasi ini dilakukan secara bertahap. Semoga dengan upaya ini dapat mengatasi kekeringan lahan persawahan di Kabupaten Bekasi,” tandasnya.