Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Polres Metro Bekasi dan Forkopimda lainnya mulai mempersiapkan pengamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Bekasi pada November 2024 mendatang. Sebanyak 900 personil gabungan akan disiagakan dan disebar di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi di Kedungwaringin dan Kantor Bawaslu di Cikarang Utara.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan salah satu bentuk menjaga komitmen dan konsistensi adalah mensimulasikan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota). Sispamkota itu melibatkan berbagai unsur stakeholder, yakni Pemerintah Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509 Kabupaten Bekasi.
“Kita mengantisipasi segala hal kemungkinan yang terjadi nantinya dan kemungkinan yang akan terburuk digambarkan tadi dilihat dari simulasi tadi,” kata Dedy dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Dengan sistem pengamanan yang baik, ia yakin proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten berjalan lancar dan kondusif. Masyarakat diminta untuk saling menjaga ketertiban dan melaporkan ke petugas apabila terdapat kejanggalan dalam proses kampanye hingga pemungutan suara.
“Saya yakin pelaksanaan pilkada di Kabupaten Bekasi insyallah bisa kondusif dan terkendali aman tertib lancar. Sehingga apa yang kita harapkan dari penyelenggaraan pilkada 2024 ini bisa berjalan dengan nyaman,” tambahnya.
Sementara, Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan simulasi ini merupakan bentuk kesiapan para anggota kepolisian dalam menghadapi kerusuhan yang apabila terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah November 2024 mendatang.
“Tentunya sudah dipersiapkan, mulai dari pengamanan nanti para calon kepala daerah kemudian pengamanan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), kantor Bawaslu termasuk pengamanan-pengamanan di tempat-tempat pemilihan suara,” ucap Twedi.
Dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak di Kabupaten Bekasi, pihaknya menerjunkan sebanyak 900 personil kepolisian. Ratusan personil kepolisian itu tak hanya disebar dibeberapa titik seperti di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Melainkan akan ada tim pengamanan yang secara mobile menggunakan sepeda motor berkeliling memantau pelaksanaan pemungutan suara.
“Jadi 900 personil gabungan itu hanya dari Polri saja, nanti dibantu dari TNI ada 200 personil kemudian nanti dari Pemerintah daerah menyesuaikan kemampuannya untuk membantu kami di TPS-TPS,” tuturnya.
Berkaca dari pengamanan Pemilu Pemilihan Presiden dan Anggota Legislatif beberapa waktu lalu, di Kabupaten Bekasi tidak ada kejadian-kejadian menonjol. Ia berharap, para forkopimda, stakeholder terkait dan masyarakat dapat mendukung proses jalannya pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bekasi yang aman lancar dan kondusif.
“Berdasarkan pelaksanaan Pemilu kemarin jadi untuk kerawanan-kerawanan yang terjadi sudah kami data dan evaluasi. Alhamdulilah disaat pemilu kemarin tidak ada kejadian-kejadian menonjol, kami harapkan pun pada saat pelaksanaan pilkada di Kabupaten Bekasi bisa berjalan dengan lancar aman dan kondusif,” tandas Twedi.