Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi turut menyoroti kasus hilangnya gadis remaja yang bernama Fitri Rahmadhani (15) asal Cipendawa Bojong Rawalumbu Kota Bekasi.
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian menjelaskan ada dua faktor yang kemungkinan menjadi penyebab anak itu meninggalkan rumah. Yang pertama, yakni mempunya konflik dengan keluarga atau korban
“Jadi memang dalam kasus ini menurut saya ada dua kemungkinan nih, yang pertama memang ada konflik dengan keluarga atau karena faktor eksternal jadi ada orang yang membujuk dia, merayu untuk ikut pergi bersama,” kata Novrian pada Kamis, 01 Agustus 2024.
Ia juga berpesan, kepada orang tua Fitri agar mulai membangun komunikasi dengan sang anak mulai sedari sekarang.
“Yang terpenting adalah keluarga hari ini. Bagaimana ortu harus punya hubungan yg kuat dengan anak, komunikasi. Ya mungkin itu bisa jadi pelajaran, jadi ketika anak pergi, anak punya perasaan, anak punya interaksi di luar, ortu tidak paham sehingga pola asuh, pola didik yg harusnya anak punya komunikasi yg baik dengan ortu itu tidak terbangun,” jelas Novrian.
Lebih lanjut, pihak KPAD akan melakukan kordinasi dengan DP3A supaya kasus ini dapat segera menemukan titik terang.
” Ya nanti kita akan lanjut kordinasi dengan DP3A,” tutupnya.