Dalam upaya menjaga eksistensi warisan budaya leluhur, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengupayakan Pesta Rakyat Kramat Batok menjadi agenda budaya tahunan pemerintah daerah.
Demikian disampaikan Pj Bupati Dani Ramdan saat menghadiri acara Pesta Rakyat dan Haul Kubro ke-388 Situs Cagar Budaya Kramat Batok, di Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi mengupayakan kegiatan Haul Cagar Budaya Kramat Batok masuk dalam agenda pemerintah daerah, seperti acara Lebaran Bekasi. Sehingga ke depannya semakin banyak menampilkan ragam kesenian dan budaya di Kabupaten Bekasi.
“Saya akan upayakan untuk masyarakat dan Haul Kubro Kramat Batok ini masuk dalam agenda kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bekasi, sehingga nanti ada alokasi anggaran kegiatan pelaksanaannya melalui Disbudpora Kabupaten Bekasi,” ujarnya dikutip bekasiguide.com pada Senin, 22 Juli 2024.
Menurutnya, acara pesta rakyat dan kirab budaya Kramat Batok harus dilestarikan. Karena itu Pemkab Bekasi akan mengagendakan acara tersebut setiap Bulan Muharam dengan melibatkan pasar rakyat dan bazaar UMKM. Selain untuk melestarikan tradisi, acara ini pun dapat mendorong pemberdayaan perekonomian warga lokal setempat.
“Mudah-mudahan dengan cara seperti itu Kabupaten Bekasi semakin maju dan berani mengembangkan budaya dan tradisi yang memang positif dari warisan leluhur kita,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengapresiasi Yayasan Cagar Budaya Situs Kramat Batok dengan tetap konsisten memegang teguh tradisi dan juga misi untuk menjadikan situs sejarah dan juga situs religi ini sebagai tempat wisata religi maupun edukasi.
“Ya, pengurus yayasan beberapa kali hadir ke saya dan menjelaskan bahwa misinya adalah menjadikan Kramat Batok ini sebagai tempat wisata religi yang memberikan pencerahan,” tutur Dani.
Sementara, Ketua Yayasan Cagar Budaya Kramat Batok, H. Obing Fahrudin mengatakan, acara selama satu minggu ini menampilkan beragam kesenian, pesta rakyat, serta memberikan santunan kepada 388 anak yatim yang vberasal dari Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Sukawangi.
Dia menambahkan, kegiatan Pesta Rakyat dan Haul Kubro ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap Bulan Muharam. Sekaligus menjadi bentuk kepedulian Yayasan Cagar Budaya Kramat Batok terhadap anak-anak yatim.
“Karena Bulan Muharam ini disebut sebagai Lebaran Anak Yatim, sehingga saya berharap kepada masyarakat, khususnya keluarga besar agar di tahun-tahun berikutnya agar bisa berperan aktif dalam rangka memberikan santunan kepada anak-anak yatim,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, melalui kegiatan ini sangat membantu perekonomian para pedagang sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi warga lokal.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan di Cagar Budaya Kramat Batok selama satu minggu, ekonomi bergerak dan para pedagang bisa berjualan di sekitar sini sehingga banyak berdampak kepada para pelaku UMKM,” tambahnya.
Cagar Budaya Kramat Batok telah diresmikan sebagai situs wisata religi oleh Pemkab Bekasi pada tahun 2023 lalu. Dengan penandatangan prasasti oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Ketua DPRD, BN Holik Qodratullah, MUI Kabupaten Bekasi serta Raja Keraton Sumedang Larang, PYM H. Raden I Lukman Soemadisoeria.
Kegiatan Kirab Budaya ke-388 yang diselenggarakan oleh Yayasan Cagar Budaya Keramat Batok turut dihadiri perwakilan Keraton Sumedang, perwakilan MUI Kabupaten Bekasi, Camat Cabangbungin, Mirtono Suherianto dan undangan lainnya.