Liga 1 2024/2025 ditapaki Persija dengan penuh kesungguhan. Beberapa perubahan dilakukan sebagai upaya untuk menggapai pencapaian positif.
Setelah memutuskan merekrut pelatih potensial asal Spanyol, Carlos Pena, Macan Kemayoran bergerak dalam merestrukturisasi organisasi klub. Tujuannya jelas, agar Persija lebih lincah dalam mengejar prestasi dengan dukungan komersial yang kuat.
Dalam menyambut musim depan, Persija melebur jabatan Direktur Utama dan Presiden menjadi Direktur yang akan diemban oleh Mohamad Prapanca. Sebelumnya, Prapanca hanya menjabat sebagai Presiden klub yang membawahi manajemen tim saja.
Kini, Prapanca memiliki tanggung jawab penuh untuk mengurusi klub secara keseluruhan. Alhasil, sudah tak ada lagi jabatan Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Ambono Janurianto atau pun Presiden. Tugas sebagai Direktur dibantu oleh Chief Financial Officer beserta jajaran manajemen lainnya.
“Saya akan menjalani tugas baru sebagai Direktur dengan amanah. Saya sudah menyiapkan program kerja untuk membuat Persija lebih baik lagi dari musim ke musimnya. Kami harus membentuk tim yang tangguh dengan didukung area komersial yang kuat,” kata Prapanca dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com, Senin, 08 Juli 2024.
“Bersamaan dengan restrukturisasi ini, saya menunjuk Bambang Pamungkas sebagai Manajer Persija. Semoga kami bisa membangun chemistry yang solid untuk mewujudkan tim yang lebih baik dan kompetitif,” imbuhnya.
Posisi Manajer sudah tak asing lagi bagi Bambang Pamungkas. Striker legendaris Macan Kemayoran dan Timnas itu sudah sempat mengemban tugas serupa di Liga 1 2020 (kompetisi berhenti tengah jalan) dan Liga 1 2021/2022.
Selamat bertugas, Pak Panca dan Mas Bepe!