CIKARANG- Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2024, Srikandi PLN UP3 Cikarang bersama RS Mitra Keluarga Grand Wisata adakan kegiatan Woman Talk untuk saling berbagi inspirasi dan dukungan sesama wanita pekerja atau karyawati PLN Cikarang pada Rabu, 03 Juli 2024.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Srikandi PLN Cikarang dengan menghadirkan pembicara ahli yaitu psikolog untuk dapat berbagi pengetahuan dan inspirasi kepada wanita pekerja. Kegiatan ini juga ditujukan agar karyawati PLN UP3 Cikarang dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan pekerjaan sekaligus menjadi istri dan ibu rumah tangga.
“Kegiatan Srikandi kali ini mengundang ahli (psikolog) untuk dapat sharing dan memberikan inspirasi kepada pegawai perempuan di PLN Cikarang agar tetap semangat dan siap menghadapi tantangan saat bekerja dengan status sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya” ujar Zamzami, Manager PLN UP3 Cikarang.
Selain itu, Zamzami juga menyampaikan kegiatan ini untuk mendorong terwujudnya lingkungan kerja yang aman. nyaman dan terhindar dari diskriminasi bagi semua pegawai khususnya wanita, sehingga dapat menghadirkan lingkungan yang kondusif dan dapat berdampak pada peningkatan performa individu dan perusahaan.
“Woman Talk ini juga bentuk dukungan manajemen untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman serta tidak ada diskriminasi bagi perempuan khususnya, agar setiap individu mendapatkan lingkungan yang kondusif dan memberikan kinerja yang baik” ujar Zamzami.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia memberikan apresiasi kepada Srikandi PLN Cikarang atas terselenggaranya kegiatan ini dan harapannya dapat memberikan inspirasi kepada sesama perempuan khususnya perempuan bekerja yang memiliki tantangan serta tanggung jawab sebagai pekerja dan sebagai ibu rumah tangga.
“Terimakasih Srikandi PLN UP3 Cikarang, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat, motivasi dan menjadi inspirasi bagi sesama perempuan, khususnya bagi perempuan yang bekerja karena kami mengerti, tidak mudah untuk membagi tanggung jawab dan menjalani peran sebagai pekerja dan sebagai seorang ibu atau istri.” ujar Susiana Mutia
