Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Sekcam Rawalumbu Monitoring Posyandu Ingatkan Masyarakat Bahaya DBD

×

Sekcam Rawalumbu Monitoring Posyandu Ingatkan Masyarakat Bahaya DBD

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Camat Rawalumbu, Yudistira monitoring posyandu di kelurahan Bojong Rawalumbu, Selasa 04 Juni 2024 pagi.

Sekretaris Kecamatan Rawalumbu, Yudistira bersama Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat (Kasi Permas) monitoring pelaksanaan pos pelayanan terpadu (Posyandu) Flamboyan RW.041 kelurahan Bojong Rawalumbu, kecamatan Rawalumbu pada Selasa 04 Juni 2024 pagi.

Sekretaris Camat Rawalumbu, Yudistira mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring posyandu guna pencegahan terkait stunting pada anak anak di wilayah kerjanya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kita pemerintah, terus melakukan pemantauan terkait dengan stunting di wilayah kita agar tidak meningkat, tentunya salah satu pencegahan ialah imunisasi sejak dini,” kata Yudistira, Selasa 04 Juni 2024.

Yudistira menghimbau masyarakat agar turut serta mengajak buah hatinya untuk di berikan imunisasi dengan datang ke posyandu di lingkungannya. Program imunisasi merupakan langkah untuk mencegah penyakit menular dengan cara memberikan vaksin pada seseorang sehingga tubuhnya resisten terhadap penyakit tertentu.

“Tujuan pemberian imunisasi adalah membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Yudistira juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap bahaya nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Saat ini kasus demam berdarah di Kota Bekasi diketahui meningkat.

Sekcam Rawalumbu Yudistira bersih bersih lingkungan bersama masyarakat di wilayah kerjanya.

Berdasar data yang dimiliki Dinas Kesehatan mencatat, sebanyak 20 warga Kota Bekasi meninggal dunia lantaran penyakit DBD. Jumlah tersebut terhitung sejak awal tahun ini hingga 17 Mei 2024 lalu.

“Kasus meninggal dunia karena DBD itu tersebar di 9 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi,” katanya.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar peduli dimulai dari lingkungannya sendiri. Dan, kepada seluruh Kepala lingkungan seperti RT dan RW agar giatkan bersih bersih saluran air atau got di wilayahnya.

“Bila di rumah sendiri, kuras bak mandi rutin minimal seminggu sekali. Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Dengan menguras bak mandi artinya kita ikut mencegah wabah DBD,” tandasnya.

Example 120x600