Aksi Tawuran antar pelajar kembali terjadi di wilayah Kota Bekasi. Tawuran antar pelajar pecah di Jalan Terusan Under Pass 2, kelurahan Duren Jaya, kecamatan Bekasi Timur pada Senin 27 Mei 2024 petang.
Diduga aksi tawuran antar Pelajar berasal dari SMK Karya Guna Bhakti dengan lawannya dari SMK Karya Guna 1.
Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran sekira pukul 17:30 WIB itu. Dari kedua kelompok membekali diri dengan berbagai senjata tajam. Kejadian itu di rekam oleh warga yang berada di sekitar lokasi. Dalam kejadian, satu pelajar mengalami luka bacok di bagian kepala.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP, Muhamad Firdaus yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) membenarkan telah terjadi tawuran antar pelajar itu.
“Terkait dengan kejadian tawuran antara sekolah Karya Guna Bhakti dengan sekolah Karya Guna 1, saat ini masih dalam penyelidikan. Memang ada satu korban, saat ini sedang dirawat di rumah sakit umum dalam kondisi kritis,” ungkap AKBP Muhamad Firdaus kepada awak media pada Senin 27 Mei 2024 malam.
Dikatakannya, bahwa Tim Opsnal gabungan dengan Polsek Rawalumbu sedang dalam penyelidikan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku tawuran ini.
“Mohon waktunya. Secepatnya kita akan lakukan penangkapan para pelaku,” tegasnya.
Buntut dari peristiwa tersebut, satu pelajar yang diduga pelaku tawuran di amankan ke Mapolsek Rawalumbu guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, salah satu warga yang menyaksikan tawuran itu, Ahmad Marhani, menjelaskan. Aksi tawuran antar pelajar, dari arah Durenjaya dan juga Ganda Agung tepat di depan klinik Pratama Bhakti Kartini.
“Kalau sekolah yang terlibat aksi tawuran itu KGB dan juga KG, menggunakan senjata tajam besar-besar,” ucap Ahmad.
Ahmad mengaku, bahwa aksi tawuran pelajar tidak berlangsung lama. Sebab, salah satu pelajar terkena sabetan senjata tajam.
Iya juga menerangkan, bahwa korban aksi tawuran tersebut diduga dari sekolah KGB (Karya Guna Bhakti). Korban alami luka pada bagian kepala.
“Korban satu orang alami luka bagian kepala belakang, itu tadi kritis ya belum meninggal dunia,” tukasnya.