Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Dinkes Tegaskan Masih Mendata Keberadaan Vaksin DBD

×

Dinkes Tegaskan Masih Mendata Keberadaan Vaksin DBD

Sebarkan artikel ini
vaksin demamberdarah. (Image : Istimewa)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah rumah sakit yang menyediakan vaksin DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, keberadaan atau jumlah vaksin DBD hingga rumah sakit mana saja yang menyediakannya masih terus didata.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Memang informasi terkait vaksin DBD-nya sudah kami dapatkan, hanya saja rumah sakit swasta mana saja yang menyediakannya, masih terus kami data jumlahnya,” katanya, Selasa 23 April 2024.

Sambung Tanti, sampai saat ini, Dinkes belum mendapatkan terkait ketersediaan vaksin DBD untuk rumah sakit pemerintah yang ada di Kota Bekasi.

“Karena vaksin DBD ini kan berbayar, jadi, dari data sementara baru di rumah sakit swasta, kalau rumah sakit pemerintah seperti RSCAM Kota Bekasi belum tersedia,” tuturnya.

Terkait tingkat keefektifan dalam proses penyembuhan penyakit DBD-nya, Tanti belum bisa mengetahui secara pasti.

“Kami belum mengetahuinya secara pasti, tapi yang jelas sama-sama untuk menyembuhkan penyakit DBD,” tutup Tanti.

Example 120x600
Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.