Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Bocah 5 Tahun Tewas dengan 20 Tusukan

×

Bocah 5 Tahun Tewas dengan 20 Tusukan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi korban pembunuhan. (Image : Istimewa)

Seorang bocah laki-laki berinisial AAMS (5) ditemukan tewas diduga menjadi korban pembunuhan di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Burgundy Blok RAA 9 RT.01/19 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi pada Kamis 7 Maret 2024 pukul 10.30 WIB.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh kerabat dari ayahnya yang berniat datang ke rumah untuk bertamu. Ia melihat, korban sudah tewas tergeletak di lantai dua rumah dalam kondisi bersimbah darah dengan 20 luka tusukan di area dada.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Luka fatal di dada. Ini masih belum jelas antara 18 atau 20 tusukan,” kata Kapolsek, Kamis 07 Maret 2024.

Mengetahui hal itu, saksi yang melihat kejadian pembunuhan itu langsung melapor ke security yang menjaga gerbang perumahan.

“Akhirnya dia (saksi) lari ke security depan. Dicek ke sana, tetap enggak boleh masuk ke dalam. Akhirnya security itu telepon ke yang punya Summarecon dan Kepolisian,” lanjut Yuliati.

Dalam kejadian ini, polisi juga turut mengamankan tiga saksi dan barang bukti berupa sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

“Barang bukti yang diamankan hanya pisau saja. Pisau sempat dicuci. Pisau dapur,” jelas dia.

Adapun jasad korban saat ini sudah dibawa ke RS Polri Kramat jati untuk diotopsi.

Example 120x600
Peristiwa

“Pelaku juga sempat merampas hp korban YB namun tidak berhasil, korban lalu berteriak hingga memancing para warga di sekitar TKP. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksinya dipergoki warga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso kepada media pada Minggu, 09 Februari 2025.

Peristiwa

“Setelah tau istri saya teriak-teriak. Terus saya bangun nyariin istri sama anak, tapi kan posisi gelap mas, udah rubuh itu, saya bongkarin itu puing, kan gak kuat ke urug separuh badan, saya bongkarin dulu sambil nangis, baru bisa diajak keluar terus buka pintu, saya teriak minta tolong,” tutur Sumardi di rumahnya di Kampung Buwek, Kamis, 06 Februari 2025.