Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ekbis

Olah Sampah Jadi Smart Farming, Omzet KWT Binaan PLN Ratusan Juta

×

Olah Sampah Jadi Smart Farming, Omzet KWT Binaan PLN Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini

Kelompok Wanita Tani (KWT) D’Shafa binaan PT PLN (Persero) mampu mendapatkan omzet dua kali lipat setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif melalui agroeduwisata Edufarm Malakasari. Dengan metode smart farming, omzet kelompok petani yang berlokasi di Jakarta Timur ini meningkat dari sebelumnya rata-rata sebesar Rp80 juta menjadi Rp125 juta setiap bulannya.

Edufarm Malakasari merupakan program smart farming dengan pengolahan pertanian kota atau urban farming dari hulu ke hilir mulai dari penanaman di green house menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), pengolahan pascapanen menjadi makanan siap santap, sampai pemasaran baik melalui daring maupun luring.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ketua KWT D’Shafa Haryati menyampaikan, hasil panen Edufarm Malakasari naik 60% dari sebelumnya 50 kilogram (kg) menjadi 80 kg setelah menggunakan smart farming di green house.

“Pakai smart farming ini alhamdulillah kemarin pas musim panas, lokasi lain ada yang panennya tidak maksimal bahkan gagal panen, tapi di Edufarm Malakasari ini malah panennya bisa berkali lipat,” kata Haryati.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh nutrisi, kelembapan, dan pengairan yang baik serta lebih terlindung terhadap hama. Haryati menambahkan, KWT D’Shafa sebelumnya hanya mengolah urban farming dengan hidroponik sistem manual di lahan terbatas.Namun saat ini, 13 anggota KWT D’Shafa mampu mengolah lahan penampungan sampah dengan metode smart farming memanfaatkan IoT dalam mengatur kelembapan, suhu, pemupukan, dan pengaturan nutrisi.

“Program ini berhasil memberdayakan anggota kelompok KWT D’Shafa maupun masyarakat sekitar yang sebelumnya tidak bekerja, kini mendapat penghasilan tambahan,” ujar Haryati.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan komitmen PLN mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional para petani di Indonesia melalui program electrifying agriculture (EA). Melalui program ini, PLN berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar lewat berbagai inovasi teknologi kelistrikan.

“Kami berharap kualitas dan kuantitas produktivitas para petani kita dapat meningkat, maju dan modern, termasuk untuk petani Malakasari ini listrik untuk penyiraman serta menunjang smart farming,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya pada Senin, 18 Desember 2023.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Lasiran mengatakan, PLN siap mendukung metode smart farming sebagai inovasi di sektor pertanian. Menurutnya, metode ini salah satu inovasi yang bisa digunakan oleh petani di perkotaan.

“Pertanian di perkotaan pastinya membutuhkan inovasi tinggi karena lahannya terbatas, termasuk smart farming di Makalasari ini hasilnya luar biasa,” ujar Lasiran.

Lebih lanjut, Lasiran mengatakan akan siap mendukung penuh smart farming dengan keandalan listrik agar hasil panen dan perkembangan produksi maksimal. Saat ini pasokan listrik di Jakarta memilik cadangan 36% dimana masyarakat bisa memanfaatkannya untuk berbagai aspek seperti pertanian, bisnis, industri, rumah tangga, maupun kendaraan listrik.

“Kami di PLN mendukung electrifying agriculture dimana listrik mendukung dunia pertanian seperti di Malakasari ini listrik untuk penyiraman serta menunjang smart farming,” kata Lasiran.

Example 120x600
Ekbis

“Kami merasa bangga karena Lippo Cikarang bisa ikut andil dalam meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Bekasi. Melalui kegiatan seperti Etalase UMKM Lokal ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat luas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujar Marlo dalam keterangan resminya, dikutip bekasiguide.com, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ekbis

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat adalah kunci dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau. Melalui partisipasi di AIGIS 2025, kami berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang jelas dan terukur sehingga seluruh pelaku industri baja dapat bersaing dalam level yang setara,” ujar Ivan dalam keterangan resminya dikutip pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Ekbis

“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,” kata Vikram.

Ekbis

“Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis. Ini tentang membuka ruang baru bagi para ibu untuk berkarya, membangun rasa percaya diri, dan menjadikan keterampilan mereka sebagai potensi sumber penghasilan mandiri,” ungkap Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 30 Juli 2025.