Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Pengamat Perkotaan Kritik Keberadaan JPO Jadi Tempat Iklan

×

Pengamat Perkotaan Kritik Keberadaan JPO Jadi Tempat Iklan

Sebarkan artikel ini

Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna mengkritisi keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang saat ini beralih fungsi menjadi lokasi pemasangan iklan di Kota Bekasi.

Kepada bekasiguide.com, Yayat mengatakan, saat ini pembangunan atau keberadaan JPO-nya sesuai peruntukannya atau tidak, berada di lokasi yang ramai atau sebagaimana mestinya atau tidak.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kita lihat dulu apakah keberadaan JPO-nya sesuai dengan peruntukannya atau tidak, jadi jangan sampai hanya dijadikan lokasi pemasangan iklannya saja, tapi bukan untuk menyeberang orang,” tegas Yayat, Senin, 18 Desember 2023.

Menurut Yayat, keberadaan JPO juga harus dibangun sesuai dengan estetika yang ada, sehingga fungsinya berjalan dengan baik.

Ia pun mencontohkan, ketika JPO dibangun, sudut elevasi atau kemiringan tangganya haruslah disesuaikan agar lanisa, wanita hamil dan sebagainya bisa menaikinya, dan sebagainya.

“Kemiringan tangganya jangan membuat orang susah menaikinya, terang atau tidak JPO-nya dan masih banyak hal yang perlu diperhatikan saat membangun JPO-nya, agar tidak terkesan sebagai tempat beriklan saja,” terangnya.

Ia lalu mengungkapkan, agar keberadaan JPO bisa dipergunakan sebagaimana fungsinya sebagai tempat penyeberangan orang, maka pembangunannya pun harus ikonik yang menarik perhatian pejalan kaki mau menyeberang menggunakan JPO-nya.

“Menurut saya pembangunannya haruslah ikonik, jadi membuat orang tertarik untuk menyeberang menggunakan JPO-nya, bukan sekedar lokasi untuk beriklan saja,” ungkapnya.

Yayat juga menekankan, pentingnya dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan JPO di Kota Bekasi agar jangan sampai menimbulkan kesan sebagai lokasi atau tempat beriklan saja.

“Dinas-dinas terkait harus melakukan evaluasi terhadap hal tersebut, kenapa ketika dibangun JPO-nya, malah menjadi tempat untuk beriklan,” tuturnya.

Yayat mengingatkan bahwa dibangunnya JPO agar menumbuhkan kesadaran warga ketika menyeberang di lokasi yang padat dan tidak membahayakan dirinya, agar menggunakan JPO tersebut, bukan sebaliknya.

“Yang terpenting adalah pembangunan JPO ini harus membuat pengguna jalan mau menggunakannya sebagai sarana menyeberang jalan bukan sebaliknya,” pungkasnya.

Example 120x600
Metropolitan

“Ternyata stok yang masuk tidak sebanding dengan permintaan artinya suplainya lebih tinggi dari pada demain ternyata mengakibatkan harga hampir 80% harga dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucap Helmi di Tambun Selatan, Rabu, 02 Oktober 2024.

Metropolitan

“Selain normalisasi di tahun depan kita sudah menganggarkan untuk pembangunan IPAL-IPAL. Ada yang didekat lippo cikarang, kemudian di mega regency dan titik disekitar Cilemahabang,” terang Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi saat meninjau normalisasi kali Cilemahabang di Cikarang Utara, Senin, 30 September 2024.