Capaian penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi masih belum maksimal. Demikian keprihatinan disampaikan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Latu Har Hary.
Ia menuturkan, Pemkot Bekasi telah menyampaikan realisasi penerimaan PAD pada September lalu sebesar 65 persen dari target Rp3,1 triliun. Adapun penerimaan tersebut bersumber dari pajak dan retribusi daerah di Kota Bekasi.
“Mustahil kalau kita ngejar di bulan Desember bisa tercapai target, karena kita butuh 35 persen lagi,” kata Latu Har Hary, pada Sabtu, 18 November 2023 menyoroti gap yang cukup besar antara realisasi saat ini dan target akhir.
Menanggapi kondisi tersebut, Latu Har Hary bersama Anggota Komisi III lainnya bersepakat untuk memanggil dinas terkait guna mengklarifikasi kondisi terkini penerimaan PAD maupun keuangan daerah.
Langkah ini diambil, kata Latu, untuk memahami penyebab rendahnya capaian penerimaan dan mencari solusi yang tepat. Anggota Legislatif (ALeg) asal PKS ini menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah konkrit untuk mengatasi tantangan ini.
Rapat dengan dinas terkait pada awal pekan depan diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja dan upaya yang perlu dilakukan guna meningkatkan pencapaian target penerimaan PAD.
“Kalau tidak sampai menenuhi target, artinya kinerjanya dipertanyakan, apakah target terlalu muluk-muluk, atau memang dari sisi kinerjanya tidak bagus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tidak terealisasi penerimaan pendapatan bisa berdampak pada perencanaan yang dibuat dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Jika ada potensi tidak memenuhi target, bakal ada refocusing anggaran. (ADV Humas Sekwan)