Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Harga Beras Meroket, Warga Beralih Ke Beras Murah

×

Harga Beras Meroket, Warga Beralih Ke Beras Murah

Sebarkan artikel ini
ilustrasi beras. (dok)

Mahalnya harga beras membuat warga beralih menggunakan beras murah. Hal ini dilakukan agar mereka bisa tetap mengkonsumsi nasi sebagai makanan utama.

Sri Indarti, salah seorang warga di Kampung Pedurenan, Jalan Padat Karya, kelurahan Durenjaya, kecamatan Bekasi Timur, mengakui harus beralih mengkonsumsi beras murah atau dengan kualitas medium.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Mau ga mau saya harus beralih menggunakan beras dengan harga yang lebih murah, imbas dari mahalnya harga beras,” terang Sri, Kamis (5/10/2023).

Sambung Sri, meskipun harus mengkonsumsi beras dengan harga murah, dirinya bersyukur masih bisa memenuhi kebutuhan beras untuk keluarganya.

“Alhamdulillah, saya dan keluarga masih bisa mengkonsumsi berasnya,” tuturnya.

Terpisah, Monang salah seorang warga di Jalan Pintu Air, Kelurahan Margamulya, kecamatan Bekasi Utara mengatakan, dirinya lebih memilih beternak ayam petelur sebagai upaya menyiasati mahalnya sejumlah harga-harga kebutuhan pokok mulai dari beras, gula dan lain sebagainya.

“Saat ini saya beternak ayam petelur untuk menyiasati mahalnya sejumlah harga kebutuhan pokok,” katanya.

Selain dinikmati sendiri hasilnya, telur-telur tersebut juga ia jual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga yang ada saat ini.

“Terkadang telur-telurnya juga saya jual ke tetangga, tapi dengan harga yang relatif tidak terlalu mahal dari harga di pasaran,” pungkasnya.

Example 120x600
Metropolitan

“ICMI sebagai wadah kaum cendikia harus memiliki kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Setidaknya ada lima hal yang saat ini perlu mendapat perhatian serius di Kota Bekasi, “ jelas Inayatulah dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 04 September 2024.

Metropolitan

“Kita peduli terhadap lingkungan ya, kita pernah membuat edaran kepada kelurahan untuk ditindaklanjuti kepada RT dan RW untuk mendata kembali kontrakan dan kosan. Apakah penghuninya baru atau lama. Apalagi kalo yang baru kan kita tidak tau ya aktivitasnya seperti apa jadi itu pernah kita sampaikan kepada para lurah untuk ditindaklanjuti ke RW dan RT. Jadi kepedulian masyarakat perlu juga,” kata Camat kepada media pada Rabu, 04 September 2024.