BEKASI- PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi, Jawa Barat menyambangi SMPN 11 Kota Bekasi, Rabu (13/9/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan memberikan edukasi ketenagalistrikan kepada pelajar, tenaga didik, serta para guru.
Adapun pada kesempatan itu, giat P5 yang dilaksanakan PLN UP3 Bekasi di lingkungan SMPN 11 Kota Bekasi diikuti sebanyak 150 peserta dari pelajar dan guru.
“Jadi, tujuan daripada dilaksanakan giat P5 ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang manfaat, dan potensi bahaya kelistrikan yang ada di lingkungan sekolah dan tempat tinggal,” ujar Manager PLN UP3 Bekasi, Redi Zusanto dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).
Redi menjelaskan, pada kesempatan itu, pihaknya menyampaikan sejumlah materi seputar kelistrikan, meliputi edukasi sumber energi listrik, memperkenalkan petugas PLN, dan pemaparan tentang bahaya kelistrikan disekitar lingkungan kehidupan sehari-hari.
“Kami juga memperkenalkan PLN Mobile, SPKLU, kendaraan listrik, dan efisiensi penggunaan energi listrik. Agar nantinya para pelajar ini bisa lebih aware dalam penggunaan listrik,” papar Redi.
Sementara itu, Kepala SMPN 11 Kota Bekasi, Munajam mengapresiasi giat P5 PLN UP3 Bekasi di lingkungan sekolahnya.
Menurutnya, hal itu memberikan ilmu baru bagi anak didik, tenaga didik, serta dirinya sendiri dalam memahami soal ketenagalistrikan.
“Apresiasi kepada PLN Bekasi yang telah memberikan ilmu baru terkait ketenagalistrikan kepada para pelajar, khususnya di lingkungan SMPN 11 Kota Bekasi ini. Semoga apa yang disampaikan ini bermanfaat dan menjadi ilmu penerapan bagi para siswa dan guru,” pungkasnya.
Terpisah, Susiana Mutia General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menyampaikan, merupakan bagian dari tugas PLN untuk turun dan memastikan masyarakat paham tentang cara kerja suatu sistem kelistrikan. Ia juga menambahkan edukasi sejak dini akan memberikan masyarakat pemahaman tentang ketanagalistrikan dengan lebih baik, sehingga dapat melakukan langkah preventif jika ada kondisi bahaya listrik.
Susiana, juga memohon kepada masyarakat untuk melapor manakala terjadi kondisi bahaya listrik yang membahayakan masyarakat. “Kami punya Call Center 123, yang standby 24 jam, atau lapor melalui aplikasi PLN Mobile, sehingga masyarakat dapat menghubungi dan kami akan segera merespon dan melakukan langkah preventif,” terangnya. (Bams)