Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Sampah di Jalan Cikunir Menjengkelkan

×

Sampah di Jalan Cikunir Menjengkelkan

Sebarkan artikel ini
Sampah di Jalan Raya Cikunir Ujung, Jatiasih, mengganggu pengguna jalan.

BEKASI- Sudah banyak upaya, entah apa yang akan dilakukan lagi. Pembuang sampah liar di Jalan Raya Cikunir, Jatiasih, tampaknya tak pernah kapok. Petugas bakal mengenakan sanksi tegas.

Entah sudah berapa kali dibersihkan, namun lokasi trotoar di Jalan Raya Cikunir Ujung, masih saja banyak sampah dibuang. Meski, spanduk peringatan keras masih terpampang di kawasan tersebut.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Heran, kenapa ya bisa begini. Bolak-balik dibersihkan masih saja ada yang nekad membuang sampah di sini,” kata Iramas, warga pengguna jalan, Kamis (06/04/2023).

Lokasi pembuangan sampah ini sebenarnya relatif ramai pengguna jalan. Namun, tampaknya warga yang membuang sampah tak ada jera.

Jenis sampah yang dibuang tampak bekas sayur atau buah yang ditempatkan dalam karung. Kondisi ini menjadikan pengguna jalan tidak nyaman dan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap.

Spanduk besar dipasang di sekitar lokasi. Spanduk berisi peringatan keras bagi pembuang sampah yang ketahuan akan dikenakan sangksi. Termasuk akan diumumkan.

Yang membuat kesel, karena setelah dibersihkan dan dipasang spanduk, pembuangan sampah hanya bergeser sedikit di dekat spanduk. (chotim)

Example 120x600
Metropolitan

“Total ditanggal 3 Oktober itu kita melakukan pemeriksaan sikologis dan pemeriksaan pekerja sosial itu kepada empat korban. Hasilnya itu kita sampaikan ke polres yang akan menguatkan bukti. Kalau diundang-undang TPKS dijelaskan alat bukti itu selain pengakuan korban, visum ada juga surat keterangan ahli baik oleh psikolog klinis, psikiater atau kedokteran jiwa,” kata Fahrul di Cikarang Pusat, Selasa, 08 Oktober 2024.

Metropolitan

“Ternyata stok yang masuk tidak sebanding dengan permintaan artinya suplainya lebih tinggi dari pada demain ternyata mengakibatkan harga hampir 80% harga dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucap Helmi di Tambun Selatan, Rabu, 02 Oktober 2024.