Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Sebagian Jemaah Umroh Terlantar, Bersikeras Berangkat

×

Sebagian Jemaah Umroh Terlantar, Bersikeras Berangkat

Sebarkan artikel ini

BEKASI- Tiga puluh enam (36) calon jemaah umrah asal Sambas, Kalimantan Barat yang terlantar di Bekasi mulai menemui titik terang. Sebanyak 22 jemaah memilih untuk tetap berangkat umrah, dan 14 lainnya kembali ke kampung halaman.

Salah satu jemaah umrah, Riyadi Kusumadani mengatakan, titik terang tersebut lahir setelah Erna, marketing travel, dipanggil Pemerintah Sambas. Disana, Erna diminta membuat surat pernyataan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Bu Erna dipanggil di Kemenag sama Pemda Sambas, dan bu Erna pun sudah membuat perjanjian tertulis akan memberangkatkan jemaah yang ingin berangkat dari berangkat sampai pulangnya ke kampung, sesuai dengan apa yang direncanakan,” kata Riyadi, Selasa (28/03/2023).

Calon jemaah yang memilih untuk tetap berangkat ke tanah suci, akan menggunakan travel yang berbeda dari sebelumnya.

“menggunakan Firman Center Indonesia. Bukan PT. Rihlah Assofa Amanah, karena itu kan pencatutan,” ujar Riyadi.

Sementara Riyadi menyebut, untuk 22 calon jemaah haji dijanjikan berangkat tanggal 28 Maret 2023.

Namun, dirinya juga tidak bisa memastikan lebih jauh. Sebab antara jemaah yang memilih berangkat dengan yang memilih pulang ke kampung halaman telah dipisahkan.

“Gak tau soalnya kita dipisahkan, yang berangkat 22 pindah di hotel di dekat Bandara Soekarno Hatta,” katanya.

Adapun Riyadi dan 13 jemaah lainnya, memilih untuk pulang ke kampung halaman. Alasannya, karena takut dan terlalu sering dijanjikan.

“Kalau saya alasannya (balik ke kampung) menunggu sudah terlalu lama, banyak janji, dari tanggal 10,18,19,20, sampai 21,23,25 (Maret) enggak ada yang tepat janji,” ucapnya. (Mae)

Example 120x600
Peristiwa

“Modusnya ini agak menarik karna baru. MHS ini memanggil korban ke ruangannya dengan alasan bahwa si korban ini belum lancar dalam mengaji. Jadi dipanggil ke ruangan diajak berbicara hingga terjadi pelecehan dipegang bagian-bagian yang sensitif. Kemudian korban juga mendapatkan perlakuan yang kurang baik, badannya ditindih kemudian dicium,” terang Wiratama dikutip bekasiguide.com pada Sabtu, 05 Oktober 2024.

Peristiwa

“Setelah dilakukan penggeledahan kepada dua pelaku TAW dan FA terhadap barang bawaannya, ditemukan barang bukti berupa 4 bungkus plastik warna bening yang masing-masing berisikan narkotika jenis kristal sabu dengan berat 4.223 gram,” ucap Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Twedi Aditya Bennyahdi di Cikarang Utara, Jumat, 04 Oktober 2024.