Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Kesehatan

Balita Obesitas Akan Ditangani 10 Dokter

×

Balita Obesitas Akan Ditangani 10 Dokter

Sebarkan artikel ini
Kenzi Balita Obesitas asal Kabupaten Bekasi mendapat pemeriksaan di RS Hermina Kota Bekasi.

BEKASI- Wakil Direktur Media RS Hermina Bekasi, dr. Agnes Viantin mengatakan, Kenzi balita asal Kabupaten Bekasi yang mengalami obesitas hingga 27 KG akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dan ditangani oleh sedikitnya 10 dokter dengan disiplin ilmu berbeda.

“Karena kami tidak memiliki fasilitas tersebut, maka kami akan merujuk anak Kenzie ke RSCM,” kata Agnes Viantin, di RS Hermina Bekasi, Jumat (24/02/2023).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Yang saya tahu di sana (RSCM) ada tim, tim itu lintas divisi, jadi bukan hanya nutrisi metabolik,” tambahnya.

Sementara di tempat yang sama, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM, Prof dr. Aryono Hendarto mengatakan, RSCM memiliki 14 disiplin ilmu yang menjadi tim khusus penanganan penyakit langka.

Aryono mengatakan, dari Dari 14 disiplin ilmu, sedikitnya ada 10 disiplin ilmu yang dilibatkan untuk menangani kasus obesitas yang dialami Kenzi.

“Jadi kita punya 14 disiplin paling tidak 10 disiplin itu terlibat dalam penanganan (Kenzi). 10 disiplin ilmu, bisa saja satu keilmuan 2 orang, bisa saja,tapi paling tidak paling sedikitnya 10 orang,” jelasnya.

Adapun 14 disiplin ilmu di RSCM yang tegabung dalam tim penanganan penyakit langka, beberapa diantaranya adalah Ahli Gizi Anak, Ahli Jantung Anak, Ahli Paru Anak, Ahli Endogrin Anak, Ahli Rotgen atau Pencitraan Anak, Ahli Pencernaan Anak, dan Ahli Tumbuh Kembang. (Mae)

Example 120x600
Kesehatan

“PABC biasanya terjadi pada wanita reproduktif. Pengobatan bisa dengan kemoterapi atau kalau mau paling aman ya operasi. Tapi itu harus dikonsultasikan dengan dokter anestesi dulu, supaya obat bius yang diberikan bisa dipastikan aman untuk bayi yang ada di kandungannya. Bisa dilakukan setelah usia kandungan 3 bulan lebih,” kata Aida.