Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Baru 2 Jam Pedagang Kembang Api di Kartini Raup Untung Hingga Rp2 Juta

×

Baru 2 Jam Pedagang Kembang Api di Kartini Raup Untung Hingga Rp2 Juta

Sebarkan artikel ini

Malam pergantian tahun selalu identik dengan pesta kembang api. Tak ayal pedagang kembang api pun biasanya mampu meraup keuntungan dengan jumlah fantastis.

Seperti halnya yang dirasakan oleh Martan (45), pedagang kembang api di Jalan RA Kartini, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Dirinya mengaku, dalam waktu dua jam ia mampu meraup omset hingga Rp2 juta.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Jam segini (11.00 WIB) udah dua juta (omset),” kata Martan, saat ditemui Bekasiguide.com, Sabtu (31/12/2022).

Martan menyebut, angka tersebut diperkirakan akan menjadikan keuntungan hari ini lebih baik dibanding hari sebelumnya, yakni Jumat (31/12/2022).

“Bagusan hari ini si perkiraan kalau dibanding kemarin. Pengaruh cuaca juga kan, sekarang cerah nih keliatannya,” ujarnya.

Martan mengaku ia biasanya belanja kembang api di Pasar Asemka, Jakarta Barat. Kembang api juga mengalami kenaikan tahun ini.

“Jelas ada, saya aja sampai kaget tahun ini mah. Ko beda, harga untuk saya, jadi udah di ambil sama agen untungnya gitu. Jadi kita nikin harga,” ucapnya.

“Ini saya jual (kembang api besar) satu pak isi 4, 80 ribu, kalau dulu 40-50 ribu, kalau sekarang gak dapet,” ujarnya.

Meski demikian, Martan menyebut, penjualan kembang api tahun ini masih lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya pada saat Pandemi Covid-19.

Example 120x600
Metropolitan

“ICMI sebagai wadah kaum cendikia harus memiliki kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Setidaknya ada lima hal yang saat ini perlu mendapat perhatian serius di Kota Bekasi, “ jelas Inayatulah dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 04 September 2024.

Metropolitan

“Kita peduli terhadap lingkungan ya, kita pernah membuat edaran kepada kelurahan untuk ditindaklanjuti kepada RT dan RW untuk mendata kembali kontrakan dan kosan. Apakah penghuninya baru atau lama. Apalagi kalo yang baru kan kita tidak tau ya aktivitasnya seperti apa jadi itu pernah kita sampaikan kepada para lurah untuk ditindaklanjuti ke RW dan RT. Jadi kepedulian masyarakat perlu juga,” kata Camat kepada media pada Rabu, 04 September 2024.