KAMPUNG- Kampung di Kecamatan Cugenang, Cianjur, tadinya adem ayem. Hamparan sawah dan perkebunan hijau di sana sini. Suasana sejuk.
Kehidupan sosial antar masyarakat juga sangat akrab. Gotong royong. Pembangunan sarana beberapa tahun terakhir mulai berkembang. Kantor desa maupun sarana masjid berkembang baik.
Tapi kehidupan itu mendadak berubah. Saat gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB, mengubah segalanya. Gempa yang membuat seluruh bangunan rata dengan tanah.
“Saya nggak percaya kejadian begitu cepat. Tanpa pertanda. Lalu semua rusak,” kata satu warga H Mumuh, dengan logat Sunda kental di Posko Cugenang seperti diceritakan kepada Ir. Hidayat Tri, Aktifis Lintas Ilmu dan Profesi (ALIPh) yang mengirim bantuan ke sana.
ALIPh membuka 3 posko diantaranya Posko Khusus Dapur Umum di Kp. Sarampad, RT03/02.
Allah SWT sedang menguji umatnya. Musibah ini mendorong instropeksi. Dan menguji sesama umat atas kepedulian sesama.
Saat ini, Cugenang menjadi sunyi. Bangunan tak ada. Berganti tenda-tenda darurat. Bahkan dibuat di atas hamparan sampah. Mereka butuh kehangatan. Mereka juga butuh rumah. Sampai kapan. Mari kita bantu. (chotim)