Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Manajemen Rekaya Lalin Jl. Rawa Tembaga sampai Jl. Ir. H. Juanda

×

Manajemen Rekaya Lalin Jl. Rawa Tembaga sampai Jl. Ir. H. Juanda

Sebarkan artikel ini

BEKASI- Sehubungan dengan lanjutan pekerjaan rancang bangun SPAM Regional Jatiluhur 1 pada Jl. Rawa Tembaga segmen jembatan Telkom sampai dengan Kantor Pemda (Jl. Ir. H. Juanda) Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengeluarkan terkait manajemen rekayasa lalu lintas pekerjaan rancang bangun SPAM Regional Jatiluhur 1 di Jl. Rawa Tembaga.

Kegiatan lanjutan pekerjaan ini dilaksanakan oleh Wika-Jaya Kontruksi KSO berupa pemasangan pipa dengan ukuran diameter 2×2 meter berjumlah 69 pipa untuk pekerjaan proyek SPAM Jatiluhur 1 pada Jl. Rawa Tembaga segmen jembatan Telkom sampai dengan Kantor Pemda (Jl. Ir. H. Juanda).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Pekerjaan tersebut menggunakan metode open cut dan mulai pekerjaan pada tanggal 10 November sampai dengan 20 Desember 2022 selama 40 hari, dan untuk membantu penyelesaian pekerjaan tersebut dilakukan penutupan lalu lintas pada Jl. Rawa Tembaga segmen jembatan Telkom sampai dengan Kantor Pemda (Jl. Ir. H. Juanda) dan pengalihan arus lalu lintas.

Ini juga berdampak pada pintu akses masuk Kantor Pemda yang berganti dan sesuai dengan skema sebagaimana gambar terlampir. Terakhir, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota akan menempatkan petugas lalu lintas serta akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan dampak dari penutupan jalan tersebut. (bams)

Example 120x600
Metropolitan

“Total ditanggal 3 Oktober itu kita melakukan pemeriksaan sikologis dan pemeriksaan pekerja sosial itu kepada empat korban. Hasilnya itu kita sampaikan ke polres yang akan menguatkan bukti. Kalau diundang-undang TPKS dijelaskan alat bukti itu selain pengakuan korban, visum ada juga surat keterangan ahli baik oleh psikolog klinis, psikiater atau kedokteran jiwa,” kata Fahrul di Cikarang Pusat, Selasa, 08 Oktober 2024.

Metropolitan

“Ternyata stok yang masuk tidak sebanding dengan permintaan artinya suplainya lebih tinggi dari pada demain ternyata mengakibatkan harga hampir 80% harga dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucap Helmi di Tambun Selatan, Rabu, 02 Oktober 2024.