Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Ketua TP PKK : Perempuan Berdaya dan Inovatif Bagi Keluarga

×

Ketua TP PKK : Perempuan Berdaya dan Inovatif Bagi Keluarga

Sebarkan artikel ini

BEKASI- Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto hadiri Seminar Hari Ibu yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi.

Pada tahun ini mengusung tema “Ciptakan Perempuan Berdaya dan Inovatif Bagi Keluarga”

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Tampak hadir Kabid PUGPPKK Mien Aminah, Tita Listia Setiadewi, Sip MM Jf Subkor sospolhum DP3A, Istri Dandim 0507 Kota Bekasi Ibu Catur Wulan Luluk Setyanto,serta narasumber Zaharra T, Ketua HWDI Kota Bekasi Paini.

Wiwiek Hargono dalam sambutannya mengatakan melalui tema ini merupakan bentuk syukur atas kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai oleh para perempuan di Indonesia. Momen ini juga sekaligus menjadi refleksi bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar perempuan-perempuan Indonesia bisa terus berperan dalam berkontribusi didalam lini kehidupan.

“Merupakan bentuk syukur atas kemajuan yang di capai oleh para perempuan Indonesia terutama perempuan Kota Bekasi. Momen ini menjadi rekleksi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh perempuan untuk bisa terus berperan berkontribusi dalam lini kehidupan,” jelas Wiwiek Hargono Tri Adhianto pada Senin (21/11/2022).

Peringatan Hari Ibu bukan saja peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa para ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat, tetapi lebih dari itu, Peringatan Hari Ibu bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian.

Peringatan Hari Ibu sesungguhnya merupakan suatu bentuk apresiasi bagi semua perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. (bams)

Example 120x600
Metropolitan

“Di DP3A kita memiliki tenaga pendamping khusus, konselor, pekerja sosial, psikolog gitu. Tapi memang kita dari segi ketenagaannya masih kurang, jadi sebenarnya kita ingin kalau ada kasus pelecehan ataupun KDRT bisa ditangani secepatnya. Tapi emang keterbatasan tenaga yang kita miliki harusnya cepat jadi tidak,” kata Titin dikutip Bekasiguide.com, Jumat 11 Juli 2025.