BEKASI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Santika Mega City Bekasi, Rabu (21/9/2022).
Kegiatan KPU hari ini mengusung tema Menakar Tantangan Tahapan Teknis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk Mewujudkan Pilkada 2024 yang Profesional.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni, Ketua Bawaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzoeki, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi Cecep Suherlan, Kasat Intelkom Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Tri Wahyono, Kasdim Kodim 0507/Bekasi, Letkol Inf Hafes Isjafrin, Komisioner KPU Kota Bekasi Ali Syaifa, serta 25 undangan dari berbagai elemen lembaga dan organisasi.
Ali Syaifa, Komisioner KPU Bidang Divisi Teknis Penyelenggaraan, mengatakan kegiatan KPU yang dilakukan hari ini sebagai upaya mempersiapkan Pilkada 2024 dengan kerja sama segenap elemen rakyat yang ada di Kota Bekasi.
“Sebagai satu langkah upaya dini KPU Kota Bekasi membangun satu kesepahaman bersama segenap komponen masyarakat yang ada di Kota Bekasi untuk sama-sama bisa mensukseskan Pilkada 2024 kedepan.,” ujar Ali Syaifa pada Rabu (21/09/2022).
Ali Syaifa mengungkapkan, bahwa akan ada berbagai tantangan 2024 yang datang baik dari teknis paska pemilu maupun dari sisi keamanan seperti kriminalitas.
“Tantangan 2024 tentu banyak aspeknya. Pada tantangan teknis tentu Pilkada dilaksanakan paska pemilu juga itu bagian tantangan yang harus dijalani. Tantangan keamanan juga ada, situasi hari ini juga kan dengan banyak beragam persoalan-persoalan seperti kriminalitas,” ucapnya.
Ali menerangkan untuk bisa menghadapi tantangan Pilkada 2024 tersebut di perlukan masukan-masukan dari para ahli berbagai bidang. Maka melalui kegiatan seperti ini diharapkan KPU dapat menerima banyak aspirasi untuk bekal penyelenggaraan pemilu 2024.
“Tentu kita butuh masukan yang kompeten dibidang keamanan, politik, ketahanan sosial masyarakat,” kata Ali.
“Jadi kegiatan ini sebenarnya KPU ingin lebih banyak dapat masukan aspirasi sebagai bekal KPU nanti menyelenggarakan Pilkada 2024,” sambungnya.
Senada dengan itu, Ketua Bawaslu, Choirunnisa Marzoeki yang mengatakan bahwa meski Pilkada dilaksanakan masih 25 bulan lagi, tetapi kegiatan FGD ini merupakan langkah yang sangat baik agar terciptanya Pilkada 2024 yang demokratis dan berkualitas.
“Pilkada masih 25 bulan lagi kan, yaitu November 2024. Kegiatan ini sangat baik karena melibatkan unsur masyarakat. Harapannya semua ikut bersama-sama mewujudkan Pilkada 2024 Kota Bekasi berjalan dengan demokratis berkualitas,” kata Choirunnisa Marzoeki.
Choirunnisa menuturkan, kegiatan ini merupakan kesempatan bagi Bawaslu Kota Bekasi untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama melawan tantangan Pilkada yang sering muncul, seperti hoax, ujaran kebencian, dan lainnya.
“Bagi bawaslu kota bekasi yang punya mandat melakukan pencegahan pada pemilu dan pilkada 2024, ini kesempatan mengajak masyarakat untuk sama sama memerangi hoax, ujaran kebencian, dan politik uang, yang jadi pelanggaran paling banayak pada Pemilu dan Pilkada,” ucapnya.
Choirunnisa menerangkan kedepannya sebagai upaya pencegahan tantangan Pilkada 2024, Bawaslu akan melibatkan 44 lembaga yang telah bekerja sama untuk mengawasi jalannya proses Pemilu agar pasangan calon Partai Politik (parpol) lebih taat hukum.
“Melakukan pencegahan dengan melibatkan 44 lembaga yang sudah melakukan kerja sama dengan bawaslu Bekasi, yakni Lembagai Pendidikan, Organisasi Mahasiswa, Organisasi Kepemudaaan, Organisasi Perempuan, Organisasi Profesi, Organisasi Keagamaan, dan media untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif,” kata Choirunnisa.
“Semakin banyak yang mengawasi maka, harapannya peserta Pemilu atau pasangan calon Parpol akan taat kepada hukum,” sambungnya.
“Apa yang dilakukan hari ini, menentukan apa yang kita dapatkam di masa depan,” tutup dia. (Mae)