BEKASI- Dua belas DPC PKS di 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi bergerak bersama masyarakat melakukan flashmob sebagai bentuk menyampaikan pesan kekecewaan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Biarkan mereka yang menyinyir dan mengatakan PKS mencari muka, karena BBM sudah naik juga. Kami (PKS) hanya menegaskan kami satu-satunya partai yang tetap bersama dengan masyarakat di tengah kondisi kesulitan akibat kenaikan BBM di tengah kondisi (pandemi) saat ini,” tegas Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara di kantor DPD PKS Kota Bekasi, Jl. KH. Noer Ali Kalimalang Bekasi Selatan, sabtu (10/9/2022).
DPD PKS Kota Bekasi juga menyatakan enam sikap terkait kenaikan harga BBM. Enam sikap tersebut dibacakan langsung oleh Sekretaris DPD PKS Kota Bekasi Daradjat Kardono.
Pertama kata Daradjat, PKS Kota Bekasi menolak keputusan pemerintah untuk menaikan BBM bersubsidi. Kedua, lanjut Daradjat Kenaikan BBM bersubsidi akan mendorong kenaikan berbagai bahan pokok masyarakat.
“Kenaikan BBM bersubsidi akan melemahkan berbagai sisi kehidupan masyarakat khususnya bidang perekonomian,” timpal Daradjat.
Keempat kata Daradjat, PKS Kota Bekasi banyak menerima masukan, aspirasi, dan penolakan dari berbagai elemen lapisan masyarakat terkait kenaikan BBM bersubsidi.
Kemudian sikap kelima PKS terkait penolakan kenaikan BBM meminta kepada pemerintah harus segera mempertimbangkan dan meninjau kembali terkait keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi dan kembali menurunkannya.
“Recovery paska pandemi covid 19 tidak akan berjalan lancar dan memberatkan masyarakat yang baru saja akan bangkit kehidupannya,” tutup Daradjat.