BEKASI- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Anim Imamuddin mengajak masyarakat dapat memelihara dan melestarikan Budaya Kampung Kranggan yang ada di kelurahan Jatirangga, kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
“Budaya Kampung Kranggan Harus kita jaga dan lestarikan,” terangnya, Kamis (05/05/2022).
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi asal fraksi PDI Perjuangan yang juga tokoh masyarakat Kranggan ini mencotohkan, di Kranggan sampai hari ini masih terdapat tradisi Sedekah bumi sewindu sekali dan ritual adat ngarak kebo bule.
Anim menceritakan, sebelum dilakukan tradisi sedekah bumi diawali dengan kegiatan seni tari topeng dan silat pada hari pertama, wayang golek, wayang kulit dilaksanakan pada hari ke dua, kegiatan dilanjutkan pengarakan kebo bule yang menjadi puncak acara.
“Meskipun sarat dengan adat Sunda, babarit telah menjadi kebutuhan spiritualitas masyarakat, terlepas dari berbagai perbedaan latar belakang kehidupan pribadinya,” ujarnya.
Anim juga menjelaskan, acara tradisi tersebut merupakan hajat bersama warga Kranggan, tanpa melihat suku, ras, agama atau kepercayaan lain, walaupun diselingi dengan doa menurut kepercayaan agama islam
“Jadi acara bersama, tidak lihat suku, ras, agama, atau kepercayaan. Semua warga Kranggan akan mengikuti adat buhun, adat leluhur. Tradisi ini telah membaur sekian lama dengan masyarakat,” kata dia.
Di kampung Kranggan sendiri kata Anim, masih dapat dijumpai rumah-rumah tradisional yang berbentuk rumah panggung, meskipun sudah banyak yang mulai rusak dimakan usia.
“Saya di lahirkan dari anak tokoh adat Kranggan maka saya wajib melestarikan adat budaya saya. Karena saya bisa menjadi anggota DPRD di Kota Bekasi atas dukungan para sepuh dan adat Kranggan,” ujarnya.
“Tugas saya memperjuangkan kampung Kranggan menjadi kampung adat, Kini sudah terbukti dengan di tetapkannya di rencana detil tata ruang (RDTR) kota bekasi titik koordinatnya di rumah adat Kasepuhan Kranggan sehingga 25 tahun ke depan dapat dijadikan cagar budaya,” tandas Anim.