BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan Uri Huryati kembali melaksanakan Reses I T.A 2021 di kediaman RW 25 Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi pada minggu (21/2).
Satu-satunya perwakilan perempuan dari Fraksi Golkar ini berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat. Wanita yang akrab di sapa Mpok Uri pada agenda reses kali ini menitikberatkan dalam persoalan bagaimana cara mengembalikan perekonomian masyarakat di Kota Bekasi dalam kondisi pandemi covid-19 ini. Menurutnya salah satu solusi dalam peningkatan ekonomi masayarakat Kota Bekasi melalui ekonomi kreatif.
“Ekonomi Kreatif merupakan salah satu upaya guna mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Bekasi di masa pandemi ini,” ucap Uri kepada warga yang hadir.
Salah satu bentuk mendongkrak perekonomian masyarakat, lanjut Uri adalah dengan upaya peningkatan UMKM di wilayah Kota Bekasi yang merupakan jantung perekonomian.
Namun demikian, kata Uri yang menjadi persoalan adalah banyaknya UMKM yang belum terdaftar menjadi UMKM binaan OPD terkait dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi.
“Kedepan kita bantu dengan harapan mampu mendongkrak kemajuan UMKM tersebut apabila ada binaan dari pemerintah,”harapnya dengan nada optimis dan langsung diberikan apresiasi masyarakat.
Tak hanya terkait peningkatan perekonomian masyarakat, dalam reses kali ini Uri pun membahas persoalan banjir yang sedang menerjang Kota Bekasi dua hari terakhir yang menyebabkan beberapa titik mengalami banjir yang cukup parah.
Wanita asli Bekasi ini pun menjelaskan kedepan legislatif dan eksekutif sedang mengupayakan agar saluran yang ada di Kota Bekasi terintegrasi dari hulu ke hilirnya sehingga persoalan ini juga mampu cepat kita selesaikan.
“Kedepan saluran di Kota Bekasi akan terintegrasi dari hulu sampai ke hilirnya sehingga persoalan banjir di Kota Bekasi dapat teratasi,” kata Uri lagi.
Dirinya pun sempat mendapatkan laporan dari warga terkait kurang rapihnya kerjaan galian yang merupakan proyek BUMN yang sering menyebabkan tersumbatnya saluran – saluran yang ada di wilayah Rawalumbu dan sekitarnya.
Maka dari itu kedepan apa bila ada pekerjaan yang seperti itu pengurus wilayah harus lebih aktif untuk mengingatkan pekerja agar tidak mengganggu saluran-saluran yang ada di lingkungan,”ujarnya.
Anggota dewan yang saat ini duduk di Komisi 4 DPRD Kota Bekasi yang salah satunya membidangi kesehatan, terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga program 5M.
“Kita harus sama-sama patuhi protokol kesehatan, agar kita cepet terlepas dari pendemi yang sudah hampir satu tahun ini kita alami bersama,” tandasnya. (ADV)