BEKASI- Stunting masih menjadi masalah kesehatan utama bagi anak dan balita diIndonesia karena mampu merenggutkesejahteraan dan masa depan anak-anak. Permasalahan gizi yang berdampak seriusterhadap kualitas Sumber Daya Manusia menjadi perhatian utama pemerintah.Berdasar hal tersebut, Jababeka berkolaborasi dengan Dexa Medica menggelar Kampanye Kesehatan “Menuju Indonesia Bebas Stunting” .
Kegiatanyang dilaksanakan mulai tanggal 29 hingga 30 Oktober 2019 terdiri dari beragamperlombaan bagi para kader posyandu dan balita dari 33 Posyandu sekitar, binaan Jababeka dan tenan. Perlombaan yangdiselenggarakan diantaranya Cerdas Cermat Kader Posyandu, Yel-Yel Kader, BalitaMerangkak, Baby Dance dan Lomba Balita Sehat.
ArisDwi Cahyanto selaku Senior Manager PT.Jababeka Infrastruktur, dalam sambutannya menyampaikan harapan ; “Melaluikegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan para kader posyandu dan para ibusehingga kedepannya Cikarang dapat berkontribusi mewujudkan cita-cita Indonesiabebas stunting,” pada Rabu (30/10/2019).
Beberapaperusahaan yang telah membina Posyandu di sekitar Kawasan Industri Jababekaantara lain Dexa Medica Group, PT TRad Indonesia, PT Mane Indonesia, PT L’OrealManufacturing Indonesia, PT STEP, PT Nippon Steel Chemical & MaterialIndonesia, PT Avery Dennison dan PT Showa Indonesia Manufacturing.
Padaera digital, Dexa group memiliki aplikasi yang relevan dengan perkembangandigital untuk kesehatan melalui pengembangan Teman Bumil sebuah aplikasisemacam kartu menuju sehat versi digital yang bertujuan untuk memberikankepatuhan ibu dan balita dalam merekam perkembangan mulai dari kehamilan sampaibalita usia 3 tahun.
“Halini selaras dengan program pemerintahyakni masalah mengatasi stunting untuk menuju Indonesia Emas, dan bagi Dexamoment ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT Dexa ke 50,” imbuh Mateus Ramidi selakuManajer Dharma Dexa (CSR Dexagroup).
Sekadarinformasi, hadir dalam kegiatan Hj. Ida Farida selaku Kepala Dinas PemberdayaanMasyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi, dimana salah satu tugasnya yaitu melakukanpembinaan terhadap posyandu di tingkat kecamatan dan desa.Dalamkesempatan tersebut, Ia menyampaikan penghargaan dan motivasi kepada para kaderposyandu.
“Tahun 2022, Kabupaten Bekasi akan diwujudkan menjadi kabupaten layakanak, dan semua itu bisa terwujud melalui sinergi banyak pihak, termasuk parasrikandi posyandu yang rela bekerja secara ikhlas tanpa pamrih memajukan posyandu di wilayahnya masing-masing,” tandasdia. (bams)