BEKASI- Kasus seorang ayah tega aniaya anak tiri yang masih bayi berusia 15 bulan hingga akhirnya meninggal dunia menyisakan rasa sakit mendalam bagi Ibu Korban. Danis Aprilia (Ibu Korban) tak menyangka bila lelaki yang menikahinya 6 hari lalu itu tega menghilangkan nyawa anak kandungnya.
Danis menjelaskan, awal mula perkenalan dengan RA (pelaku) lewat media sosial (Medsos). Setelah perkenalan dan intens berkomunikasi selanjutnya menjalin asmara lalu memutuskan membina rumah tangga.
“Kita berkenalan lewat medsos dan menjalin hubungan selama 2 bulan, lalu dinikahi seminggu kebelakang (Rabu lalu), dan anak baru saya bawa ke ruko (rumah toko) setelah dua hari paska menikah,” kata dia kepada awak media pada Kamis (29/08/2019).
Sebelumnya diberitakan https://bekasiguide.com/2019/08/29/bapak-tiri-tega-banting-bayi-hingga-meninggal-dunia/
Selanjutnya, Danis mengatakan tidak mengetahui jika anak kandungnya mengalami kekerasan oleh suaminya lantaran dirinya sedang memasak nasi di dapur.
“Pas saya masuk ke dalam kamar, saya perhatiin ini anak kok beda raut mukanya, dan bapaknya (tersangka-red) tiba-tiba mengeluh sakit dada dan akhirnya kami bertiga ke klinik,” jelasnya.
Danis mengungkapkan tidak menaruh curiga sama sekali terhadap suaminya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter diketahui anaknya meninggal dunia dengan cara tidak wajar.
Danis juga mengatakan jika suaminya kerap marah-marah kepada dirinya dengan alasan yang tidak jelas. Namun demikian, ia mengaku belum pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa anak yang tidak berdosa,” ujar dia.
Senada dengan itu, Asih yang merupakan tetangganya mengaku tidak menyangka sama sekali bila RA tega membunuh anak tirinya. Bahkan, ia meminta agar si pelaku dihukum sebertat beratnya.
“Pelaku dihukum mati saja sesuai dengan perbuatannya menghilangkan nyawa orang,” ketusnya.
Sekadar informasi, sebelum kejadian, pasangan suami istri yang baru menikah 6 hari lalu ini diketahui tinggal bersama dengan berjualan nasi bebek rica-rica. (Lis)