BEKASI- Menanggapi isu soal kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2019 yang dilangsungkan pada 17 April lalu, Dewan Pembina Poros-Mekkah, KH. Abdul Hadi angkat bicara.
Menurutnya, dugaan kecurangan yang sudah bertebaran di udara atau media sosial harus disikapi dengan bijak dan tegas. Bila memang ada kecurangan kecurangan pada Pemilu kali ini, kata KH Abdul Hadi, sangat disayangkan dan itu mencederai demokrasi yang sudah diraih bangsa ini.
“Mengutuk dan mengecam keras kecurangan kecurangan yang terjadi saat ini, khususnya di Kota Bekasi,” ungkap putra asli Bekasi melalui rilis yang diterima redaksi bekasiguide.com pada Jumt (26/04) malam.
Pemilu yang dihelat lima tahunan ini, lanjut KH Abdul Hadi, adalah sebuah hajat besar bagi masyarakat atau rakyat Indonesia dalam memilih pemimpinnya.
Ia menyebutkan, menang atau kalah dalam suatu kontestasi adalah hal biasa. Namun bila ada kecurangan dirinya tidak akan mentolerir.
“Mari kita jaga bersama agar Bekasi damai, dan kita kutuk bersama sama bila ada kecurangan, jaga azas sportifitas dalam berkompetisi. Mari bersama kita jaga Bekasi agar aman dan damai, dan hancurkan kecurangan,” tegas dia. (tnc)