BEKASI- Sebagai sekolah unggulan di Kota Bekasi, SMKN 5 Bekasi terus memaksimalkan peranan tenaga pendidik dan tenaga kependidikannya untuk mencetak siswa yang profesional dan ahli di bidangnya.
SMKN 5 Bekasi yang berada di Kecamatan Bekasi Utara ini memiliki salah satu jurusan unggulan, yakni Kimia Analisis yang menjadikan lulusannya ditunggu oleh sejumlah perusahaan-perusahaan besar baik di Kota Bekasi maupun luar Kota Bekasi.
Dari penuturan Kepala Sekolah SMKN 5 Bekasi, Agus Wimbadi, untuk menghasilkan lulusan dan tenaga ahli Kimia Analisis, pihaknya mewajibkan para siswanya menempuh pendidikan selama 4 tahun.
“Memang masa pendidikannya atau belajarnya lebih lama 1 tahun karena mereka keilmuan atau jurusan yang mereka dalami khusus dan tidak sembarangan,” kata Agus pada Sabtu (08/12).
Penerapan lama masa belajar jurusan Kimia Analisis selama 4 tahun di SMKN 5 Bekasi bukan tanpa alasan. Berdasarkan pada keputusan pemerintah pusat mengenai tata aturan dan kurikulum jurusan, hal ini sudah tertuang di dalamnya.
Agus juga mengatakan bahwa penerapan lama waktu pendidikan jurusan Kimia Analisis dari 3 tahun menjadi 4 tahun, sudah berjalan selama 2 tahun di SMKN 5 Bekasi.
“Ada beberapa pertimbangan yang menjadi keputusan kami untuk menerapkan hal ini dan sudah berjalan selama 2 tahun,” ujarnya menambahkan.
Sambungnya, lamanya masa pendidikan 4 tahun atau setara dengan D1 tersebut, juga disesuaikan dengan permintaan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Sehingga dasar penerapannya pun ada dan hal inilah yang menjadikan jurusan Analis Kimia SMK Negeri 5 Kota Bekasi sebagai salah satu jurusan yang paling diminati calon peserta didik baru.
“Untuk SMK negeri, hanya SMK Negeri 5 Kota Bekasi yang memiliki jurusan ini dan hal inilah yang menjadi pertimbangan banyaknya calon siswa di jurusan tersebut,” bebernya.
Dengan dilengkapi sarana ruang laboratorium yang lengkap dan memadai serta tenaga pendidik yang profesional di bidangnya, para lulusannya pun akan dipersenjatai dengan sejumlah keahlian dan soft skill yang mumpuni.
“Untuk mendukung hal tersebut, kami sudah menyiapkan sarana pendukung di sekolah,” tukasnya. (gri)